KKB Papua
Kondisi Terkini Iptu Anton Setelah Dihujani Peluru KKB Papua, Masih Trauma dan Terbayang-bayang
Berikut kondisi terkini Iptu Anton Tonapa, salah satu anggota Polri yang pernah merasakan dihujani peluru oleh KKB Papua.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Berikut kondisi terkini Iptu Anton Tonapa, salah satu anggota Polri yang pernah merasakan dihujani peluru oleh KKB Papua.
Pengalaman menegangkan tersebut ia dapatkan saat menjadi komandan Tim (Dantim) Bravo 9 Belukar di Papua.
Iptu Anton dan anggotanya terlibat baku tembak dan dihujani peluru oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Meski tidak ada organ vital yang mengalami kerusakan, Anton mengatakan bahwa ia masih merasakan trauma yang mendalam akibat kejadian penembakan yang ia alami.
Anton mengatakan bahwa ia dihantui dengan suara yang menyerupai tembakan, ia merasa tidak nyaman dan takut ketika menaiki mobil, bahkan masih terlintas bayang-bayang peristiwa penembakan saat Anton sedang sendiri.
Baca juga: Situasi Terkini Yahukimo Setelah KKB Papua Habisi 2 Pekerja: Pembangunan Jalan dan Jembatan Berhenti
Setiap terdengar suara yang menyerupai tembakan, acap kali terdapat refleks untuk melindungi diri.
Sebelumnya, ketika masih menjalani perawatan di RS Timika, ia bahkan sempat lompat dari tempat tidur dan meneriakkan agar istrinya melakukan tiarap guna menghindari tembakan.
Meskipun, suara tersebut sesungguhnya berasal dari petir.
“Di situ saya trauma, semuanya terasa menghantui,” ucapnya, Minggu (29/8/2021), melansir dari ANTARA.
Hingga saat ini, Anton masih berupaya untuk memulihkan dirinya dari trauma pascakejadian yang menghantui.
Polri memberikan prioritas pengobatan kepada para prajurit pembela negara sebagai penghargaan atas jasa serta pertumpahan darah yang telah diberikan demi menjaga keutuhan Indonesia.
Anton mengatakan bahwa tidak ada personel yang diabaikan, seluruhnya mendapatkan pengobatan yang diperlukan guna memulihkan kondisi.
Polri juga memfasilitasi Anton untuk menjalankan terapi guna memulihkan trauma yang dihadapi.
Atas berbagai fasilitas yang diberikan, Anton Tonapa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) dan Kepala Polri (Kapolri).