OTT KPK di Probolinggo
Bupati Puput Tantriana Sari Jarang Pulang ke Ponorogo, Tak Punya Aset di Kampung Halamannya
Hingga kini, rumah masa kecilnya di RT 3 RW 2 Dusun Darat, Desa Gelang Kulon Kabupaten Ponorogo masih berdiri kokoh.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, PONOROGO - Tersangka kasus jual beli jabatan kepala desa, Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari merupakan putri asli Ponorogo.
Masa kecilnya ia habiskan di Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, lalu pindah ke Desa Gelang Kulon, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.
Hingga kini, rumah masa kecilnya di RT 3 RW 2 Dusun Darat, Desa Gelang Kulon masih berdiri kokoh.
Kepala Desa Gelang Kulon, Surono membenarkan jika rumah berpagar warna merah tersebut merupakan milik keluarga Tantri, sapaan akrab Puput Tantriana Sari.
Namun sepengetahuan Surono, Tantri sangat jarang pulang ke rumah tersebut.
Semenjak pindah ke Probolinggo ikut suaminya, Hasan Aminuddin, Tantri belum tentu setahun sekali pulang ke Ponorogo.
Walau pulang pun, Tantri tidak akan lama.
"Hanya singgah, paling 1-2 jam langsung balik lagi," kata Surono.
Baca juga: Pria Jombang Meninggal Ditabrak Dump Truck di Gedeg Kabupaten Mojokerto
Surono juga memastikan, Tantri tidak mempunyai aset di Desa Gelang Kulon.
Bahkan rumah yang ada di desa tersebut adalah milik orang tuanya.
"Setahu saya tidak punya aset kalau di desa sini," jelas Surono.
Surono sendiri tidak mengenal secara personal dengan Tantri.
Sedari SMP Tantri sudah sekolah di Kecamatan Ponorogo yang jaraknya 20 Km dari rumahnya.
Rumah Masa Kecil Tantri
Diketahui, Tantri sapaan akrab Bupati Puput Tantriana Sari merupakan putri asli Ponorogo.