KKB Papua

Situasi Terkini Yahukimo Setelah KKB Papua Habisi 2 Pekerja: Pembangunan Jalan dan Jembatan Berhenti

Berikut situasi terkini Kabupaten Yahukimo setelah KKB Papua menghabisi 2 pekerja yang terjadi pada Minggu (22/8/2021) lalu.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Dok Humas Polda Papua
Personel Satgas Nemangkawi berada di Kali Yegi, Distrik Dekai, Yahukimo. Simak Situasi Terkini Yahukimo Setelah KKB Papua Habisi 2 Pekerja 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Berikut situasi terkini Kabupaten Yahukimo setelah KKB Papua menghabisi 2 pekerja yang terjadi pada Minggu (22/8/2021).

Situasi Yahukimo kini relatif terkendali karena aparat TNI-Polri selalu bersiaga.

Namun, pembangunan jalan dan jembatan di Yahukimo kini dipastikan berhenti.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wamena, Sepnat Kambu.

Sejak ada kejadian penyerangan pekerja empat perusahaan di Kampung Bingky, Distrik Seradala, pada 25 Juni 2021, seluruh pekerjaan jalan dan jembatan di luar Kota Dekai telah dihentikan.  

Baca juga: Biodata Brigjen TNI Izak Pangemanan Jenderal Kopassus yang Siap Bantu Tumpas KKB Papua di Yahukimo

Dia sangat menyesalkan kejadian yang menewaskan dua pekerja PT Indo Mulia Baru karena mereka tengah tidak aktif melakukan pekerjaan.

Sefnat juga mengkhawatirkan bila situasi tersebut berkepanjangan, maka pada 2022, Kementerian PUPR tidak akan memasukan daftar pekerjaan yang ada di Kabupaten Yahukimo.

"Situasi ini membuat kami bertanya apakah tahun depan masih bisa uang (pekerjaan) masuk atau tidak, tergantung kondusifnya keamanan di sini," kata dia, melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Pembantaian Sadis 2 Pekerja oleh KKB Papua yang Berujung Terhentinya Proyek Pembangunan'

Tidak adanya pengawalan dari aparat keamanan di lokasi pekerjaan jalan dan jembatan, kata Sefnat, karena situasi yang ada di lapangan.

Dia mengatakan, kadang masyarakat setempat merasa tidak nyaman bila ada aparat keamanan di daerah mereka.

"Dengan kondisi yang ada, kadang kalau kami melibatkan aparat itu sama saja menambah masalah, tapi kami selalu berkoordinasi," kata Sefnat.

Sebelumnya, KKB Papua pimpinan Tendius Gwijangge menembak mati dua pekerja PT Indo Papua di Yahukimo, Minggu (22/8/2021). 

Tak hanya menembak mati 2 pekerja bernama Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamuji, anggota KKB Papua juga membakar tubuh korbannya di dalam mobil. 

Kejadian tragis itu berlangsung  di saat kedua pekerja pembangunan jembatan Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua itu mengantar tiga warga sipil ke Kali Yegi.

Menurut, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, kejadian berlangsung sebelum pukul 15.00 WIB.

"Pukul 15.00 WIT datang Kepala Desa Kiribun ke Camp Induk Indo Papua untuk memberi tahu bahwa dirinya telah diberi tahu oleh anak Kampung Kiribun bahwa mereka melihat ada dua orang yang dibakar bersama mobil di kali Brazza Jalan Gunung," tutur Kamal di Jayapura, Senin (23/8/2021) pagi.

Kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polres Yahukimo, dan diterima langsung Kasat Reskrim Ipda Rony Samory, sekira pukul 15.41 WIT.

Selanjutnya, personil gabungan Polres Yahukimo, Brimob Yon A BKO Polres Yahukimo serta Tim Satgas Gakkum Nemangkawi bergerak menuju lokasi kejadian.

"Pukul 17.43 WIT personil gabungan tiba di TKP. Didapati kendaraan Jenis Hilux double cabin yang diduga milik PT Indo Papua telah hangus terbakar dan di dalamnya terdapat dua korban yang hangus ikut terbakar," kata Kamal.

Kamal lalu melanjutkan, tim mengamankan lokasi kejadian serta melakukan penyisiran.

Kemudian, kedua jenazah dievakuasi ke RSUD Dekai untuk dilakukan pemeriksaan medis, pukul 18.45 WiIT.

Sementara kasus ini tengah ditangani Satuan Reskrim Polres Yahukimo bersama Satgas Nemangkawi.

"Diduga setelah di bunuh, kedua Korban dibakar bersama mobil yang dikendarainya oleh KKB," kata Kamal.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, menegaskan hal serupa. 

"Diduga setelah dibunuh, kedua korban dibakar bersama mobil yang dikendarainya oleh KKB," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Senin (23/8/2021).

Fakhiri memastikan telah mengirim Direskrimum Polda Papua Kombes Faisal Ramadhani untuk memeriksa lokasi kejadian.

Ia menduga pelaku adalah KKB pimpinan Tendius Gwijangge yang dalam satu minggu terakhir aktif melakukan aksi di Dekai.

"Kalau itu berkaitan ke sana, kemungkinan itu ada, karena kita belum secara detail melakukan penyelidikan. Saya biarkan teman-teman dari Polda, Polres, dan Nemangkawi untuk ke sana dan Pak Dirkrimum sudah sampai di sana," kata dia.

Dari lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti berupa satu buah anak panah, satu unit ponsel, dan satu unit mobil Hilux Double Cabin dalam kondisi hangus terbakar.

Fakhiri memastikan belum akan ada pengiriman pasukan pasca insiden tersebut karena sudah ada dua pleton Brimob dan tim Penegakan Hukum (Gakum) Satgas Nemangkawi di Dekai.

Ikuti Berita Lainnya Seputar KKB Papua

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved