Kehebatan Satbravo-90 Paskhas Pasukan Elite TNI AU yang Kawal Proses Evakuasi WNI di Afghanistan
Simak kehebatan Satbravo-90 Paskhas, pasukan elite TNI AU yang mengawal evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Afghanistan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Pasukan ini dikenal pula sebagai Korps Baret Jingga, mengingat baret yang digunakan berwarna jingga.
Paskhas memang Pasukan Khas. Kekhasannya atau ciri khasnya adalah terdapat pada kemampuan para personel pasukan itu untuk mengoperasikan bandara atau pangkalan udara.
Sebagai pasukan elit andalan TNI AU, tugas utama Paskhas adalah menjaga pangkalan udara dan semua asetnya.
Dalam peperangan tugas utama mereka juga menguasai pangkalan udara lawan dan kemudian mengoperasikannya.
Itulah kekhasan pasukan Paskhas, yakni kemampuan mengoperasikan pangkalan udara untuk penerbangan pesawat.
Satu-satunya pasukan elit TNI yang bisa mengoperasikan bandara atau pangkalan udara memang hanya Paskhas.
Mereka telah mendapat pelatihan mengoperasikan pangkalan udara secara memadai.
KASAU Bangga

Sementara itu, Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengaku bangga atas keberhasilan jajarannya dalam mengevakuasi WNI di Afghanistan.
Menurut Fadjar, kehebatan pasukan elite TNI AU dalam misi evakuasi tersebut telah menunjukkan kerja nyata dan profesional, meskipun waktu persiapannya relatif singkat.
"Saya sangat bangga kepada kalian semua, karena dengan persiapan yang begitu cepat kalian mampu menunjukkan profesionalisme," kata Fadjar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/8/2021), melansir dari Kompas TV.
"Ini merupakan kebanggaan bagi seorang prajurit yang sukses melaksanakan tugas operasi dan kembali dalam keadaan selamat," sambungnya.
Lebih lanjut, Fadjar berharap kerja profesional yang berbuah kesuksesan tersebut dapat menjadi contoh bagi anggota TNI AU lainnya.
"Meskipun dalam situasi yang tidak menentu, kalian dapat melaksanakan tugas operasi dengan sangat baik. Ini bisa jadi contoh bagi prajurit lainnya," terangnya.
Selain WNI yang berjumlah 26 orang, operasi kemanusiaan tersebut juga berhasil mengevakuasi lima warga negara Filipina dan dua warga negara Afghanistan dari Bandara Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan.