Ancaman Jenderal Andika Perkasa Soal Iuran Ilegal di TNI AD Berhasil, Berikut Pengakuan Kompol Rovan
Ancaman Jenderal Andika Perkasa terkait praktik iuran di TNI AD akhirnya membuahkan hasil. Berikut pengakuan Perwira Polri Kompol Rovan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Semua pasis tidak mengeluarkan duit yang banyak," tutur Rovan.
Soal adanya iuran selama pendidikan, diakui Rovan itu memang sudah menjadi cerita yang banyak beredar di kalangan para siswa.
"Kalau dulu ada istilah kita sekolah harus jual rumah, jual mobil, jual macam-macam," kata Rovan.
Namun kali ini, dia memastikan tak ada para Perwira Siswa yang sampai menjual harta bendanya demi bisa mengikuti pendidikan di Seskoad.
"Sekarang mobil lengkap, kalau kemarin penutupan di Seskoad mobil lengkap berarti para Pasis (Perwira Siswa) tak ada yang jual mobil," kata Rovan.
Berikut video selengkapnya: LINK
Diberitakan sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa memberikan perintah tegas terkait praktik iuran di TNI AD.
Jenderal Andika Perkasa tak mau lagi mendengar adanya iuran di lingkungan TNI AD apapun alasannya.
Orang nomor 1 di TNI AD tersebut melayangkan ancaman kepada bawahannya yang terbukti melakukan praktik iuran.
"Kalau saya masih dengar, saya anggap komandannya tahu, sampai saya terima laporan, awas" tegas Jenderal Andika Perkasa dalam tayangan di channel youtube TNI AD.
Kala itu, Jenderal Andika Perkasa memberikan batas waktu dua pekan untuk para jajarannya memastikan tak ada lagi ditemukan praktik iuran ilegal di institusi TNI AD.
"Saya kasih waktu dua minggu, masing-masing komandan tadi telusuri ke bawah.
Dua minggu dari sekarang masih ada laporan ya, sudah siap-siap saja dan jangan ragukan keseriusan saya, saya buktikan," tegas Jenderal Andika Perkasa.
Jenderal Andika Perkasa Serius Cegah Calo Pendaftaran Prajurit TNI AD
Selain itu, Jenderal Andika Perkasa juga membuktikan keseriusannya mencegah praktik percaloan dalam pendaftaran prajurit TNI AD.