Berita Surabaya

Sosok Pemalsu Tabung Oksigen Medis dari Alat Pemadam Api di Surabaya ternyata Pimpinan Perusahaan

Inilah identitas pemalsu tabung oksigen medis dengan tabung alat pemadam api ringan (APAR)  yang beroperasi di Surabaya.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Musahadah
surya/luhur pambudi
NW pelaku pemalsu tabung oksigen medis dari alat pemadam api ringan (APAR) saat di Mapolda Jatim. 

2. Berjalan 2 bulan lebih

Aksi NW memanipulasi tabung APAR menjadi tabung oksigen medis tersebut sejak bulan Juni 2021 kemarin.

Kurun waktu tersebut,  pelaku sudah berhasil menjual sejumlah 50 tabung kepada masyarakat melalui promosi memanfaatkan media sosial.

Sedangkan, hasil penyitaan petugas, ditemukan sudah ada 106 tabung yang sudah dikemas rapi, dan siap dipasarkan kepada calon pembeli.

"Dijual lagi Rp 4 Juta. Keuntungannya kami masih dalami, tapi berkisar sampai Rp 1-3 Juta," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta di Balai Wartawan, Mapolda Jatim, Rabu (18/8/2021).

3. Isi ulang oksigen

Pelaku tidak hanya menjual tabung semata.

Nico mengungkapkan, pelaku juga mengisinya dengan gas oksigen, agar lebih meyakinkan para calon pembelinya.

Pelaku menyediakan berbagai macam ukuran tabung oksigen rekondisi tersebut. Mulai dari ukuran 1 meter kubik, 1,5 meter kubik, 5 meter kubik, dan 6 meter kubik.

"Tersangka mengubah catnya, yang semula warna merah, digosok, lalu dicat warna putih. Lalu isinya dikeluarkan, dipasang regulator, kemudian oksigen diisikan di dalamnya," jelasnya.

4. Terbongkar berkat laporan warga

Jenderal polisi asal Surabaya itu, mengungkapkan, perbuatan lancung pelaku mengambil keuntungan dengan menjual tabung oksigen rekondisi tersebut terbongkar, karena adanya laporan seorang warga asal Banyuwangi yang merasa tertipu, pada tanggal 27 Juli 2021 kemarin.

Korban merasa kualitas oksigen dari tabung yang dibeli dari pelaku, malah membuat kondisi kesehatan si pasien, makin memburuk.

"Setelah dipakai, korban merasa keanehan dalam dirinya, tidak seperti biasanya, kemudian melapor, kemudian tim melakukan penyelidikan," pungkasnya.

Sementara itu, korban tabung oksigen rekondisi berinisial WD asal Banyuwangi mengaku berterima kasih dengan pihak Polda Jatim atas keberhasilannya mengungkap kejahatan terselubung memanipulasi tabung oksigen tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved