Berita Surabaya

Sosok Pemalsu Tabung Oksigen Medis dari Alat Pemadam Api di Surabaya ternyata Pimpinan Perusahaan

Inilah identitas pemalsu tabung oksigen medis dengan tabung alat pemadam api ringan (APAR)  yang beroperasi di Surabaya.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Musahadah
surya/luhur pambudi
NW pelaku pemalsu tabung oksigen medis dari alat pemadam api ringan (APAR) saat di Mapolda Jatim. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Inilah sosok pemalsu tabung oksigen medis dengan tabung alat pemadam api ringan (APAR)  yang beroperasi di Surabaya.

Dia adalah NW (inisial), pria berusia 52 tahun asal Sukomanunggal, Kota Surabaya. 

NW ditangkap tim Subdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim setelah terbukti memanipulasi tabung APAR menjadi tabung oksigen medis dan menjualnya ke masyarakat.

Petugas menyita sedikitnya 800 tabung di sebuah gudang penyimpanan yang dioperasikan oleh si pelaku, sebagai barang bukti.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan, ratusan tabung oksigen palsu tersebut ditemukan di sebuah gudang tempat pelaku menjalankan bisnisnya, bernama CV SAK, yang berlokasi di Sukomanunggal, Surabaya.

Berdasarkan informasi hasil pemeriksaan tersangka. Perusahaan tersebut merupakan tempat memproduksi tabung APAR yang telah berizin sejak tahun 2001.

Baca juga: Polda Jatim Bongkar Sindikat Pemalsu Tabung Oksigen Medis di Surabaya, Begini Aksi Pelaku

Siapa sebenarnya NW? 

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menunjukan barang bukti tabung oksigen palsu, Rabu (18/8/2021).
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menunjukan barang bukti tabung oksigen palsu, Rabu (18/8/2021). (SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi)

Berikut sosoknya: 

1. Pimpinan perusahaan 

Menurut Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman, pelaku merupakan pimpinan di sebuah perusahaan berinisial CV SAK yang berlokasi di kawasan Sukomanunggal, Surabaya.

Perusahaan tersebut merupakan penyedia jasa isi ulang cairan tabung APAR yang dijual bebas di pasaran, yang sudah berdiri sekaligus mengantongi izin sejak tahun 2001 silam.

"Pengusaha pengisian APAR di CV SAK, banyak ditemukan tabung APAR," ujarnya pada TribunJatim.com di Mapolda Jatim, Rabu (18/8/2021).

Lantaran kondisi Pandemi Covid-19 belakangan ini memicu lonjakan kebutuhan oksigen medis untuk layanan pasien di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di beberapa tempat, dan pasien yang melakukan isolasi mandiri (isoman).

Tak pelak membuat NW yang gelap mata, mulai memodifikasi atau merekondisi tabung-tabung APAR di perusahaannya itu menjadi tabung oksigen medis, seperti pada umumnya.

"Dia berinisiatif untuk menjual dan mengubah modifikasi tabung APAR dan selam, berbentuk tabung oksigen," pungkasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved