BLT BPJS Ketenagakerjaan
Penyebab Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Gagal Transfer, Ada 42.153 Orang Tak Lolos Verifikasi
Ada 10.378 data pekerja dari 947.669 penerima pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan tahap pertama mengalami gagal transfer.
SURYA.co.id - Ada 10.378 data pekerja dari 947.669 penerima pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan tahap pertama mengalami gagal transfer.
Sedangkan sebanyak 42.153 data pekerja dinyatakan tidak lolos verifikasi karena tercatat sebagai penerima bantuan lain.
Lantas, apa sebenarnya penyebab penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan gagal transfer? Simak penjelasan dari pihak BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan.
BPJS Ketenagakerjaan telah menyerahkan data calon penerima bantuan langsung tunai BLT BPJS Ketenagakerjaan atau Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap II pada Senin (16/8/2021).
Sebelumnya pada tahap I, BPJS Ketenagakerjaan sendiri sudah menyerahkan 1.000.200 data calon penerima BLT BPJS.
Kemudian di tahap II bantuan langsung tunai BLT subsidi gaji atau Bantuan Subsidi Upah (BSU) ini, data yang diserahkan berjumlah 1,25 juta.
Dengan demikian, total data yang telah diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hingga saat ini sebanyak 2,25 juta data dari target Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2021 yang menyasar 8,7 juta lebih pekerja.
Data tersebut telah diserahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) selaku pihak yang mengadakan bantuan langsung tunai BLT subsidi gaji atau Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Direktur Utama BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo mengatakan, penyerahan data BSU dilakukan secara bertahap.
Hal ini untuk memastikan agar penyaluran bantuan tepat sasaran, serta meminimalisir terjadinya kesalahan distribusi BSU.
Ada 947.669 terima BSU Sebagaimana diketahui, jumlah pekerja yang menerima dana BSU Rp 1 juta sebanyak 947.669 pekerja.
Namun, dari angka tersebut ada 42.153 data pekerja tidak lolos verifikasi, karena tercatat sebagai penerima bantuan lain.
Kemudian, sebanyak 10.378 data pekerja dinyatakan gagal transfer.
Hal ini disebabkan karena rekening pekerja berstatus dormant atau tidak valid.
Khusus untuk yang gagal transfer selanjutnya akan dilakukan pembukaan rekening secara kolektif.