Travel

Ada PPKM Level 4, Sejumlah Event Wisata di Kota Malang Alami Penundaan

Dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, membuat puluhan event wisata di Kota Malang mengalami penundaan.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/hayu yudha prabowo
Tiga wisatawan mancanegara saat berjalan-jalan di dekat Balai Kota Malang, sebelum pandemi covid-19 beberapa waktu lalu. 

SURYA.CO.ID, MALANG - Dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, membuat puluhan event wisata di Kota Malang mengalami penundaan.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, total ada 40 event wisata yang telah masuk dalam kalender event tahunan.

"Ada 40 event di tahun 2021 ini. Bulan Juni dan Juli itu, ada 20 event yang tertunda. Seperti Festival Kampung Brantas, Kampung Gerabah, Festival Kampung Wangi hingga Festival Kampung Celaket. Itu semua ditunda," ujarnya, Minggu (8/8/2021).

Lalu, untuk event yang diselenggarakan hotel yang masuk dalam kalender event tahunan Disporapar Kota Malang, baru ada satu hotel yang telah melaporkan untuk melakukan penundaan.

"Event Tong Tong Night Market yang dilaksanakan Hotel Shalimar, itu ditunda. Sementara, baru satu hotel yang menyampaikan ke kita bahwa mereka menunda eventnya karena situasi ini," jelasnya.

Baca juga: Ada 9 Warga Positif Covid-19, Kelurahan Ngronggo Kota Kediri Berlakukan Pembatasan Akses

Dirinya mengungkapkan, penundaan tersebut memang harus dilakukan. Karena situasi pandemi Covid 19 di Kota Malang meningkat, terlebih lagi adanya peraturan PPKM Level 4.

"Kami tidak merekomendasikan untuk mereka yang mau melaksanakan event. Kita sementara melandai dulu, karena kita betul-betul mematuhi apa yang saat ini terjadi," tambahnya.

Dengan adanya PPKM Level 4 ini, berdasarkan data yang ia terima dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, saat ini okupansi hotel hanya di kisaran 10 persen.

"Kondisinya saat ini memang masih belum baik ya. Masih seperti kemarin itu, belum banyak yang datang (kunjungan di wisata ataupun hotel)," terangnya.

Meski begitu, Disporapar Kota Malang terus menggenjot promosi wisata melalui media sosial.

Hal ini dilakukan, untuk berjaga-jaga bila nantinya sektor wisata kembali dibuka.

"Promosi online tetap kami lakukan. Untuk promosi restoran, hotel dan kampung tematik di Kota Malang tetap jalan terus," pungkasnya.

BACA BERITA MALANG RAYA LAINNYA

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved