Waktu Vaksinasi yang Tepat Bagi Panyintas Covid-19 Menurut Penjelasan Dokter

Kapan waktu vaksinasi yang tepat bagi penyintas Covid-19? Menurut penjelasan dr. Suzy Maria Sp.PD, penyintas Covid-19 tetap harus melakukan vaksinasi.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Iksan Fauzi
surya.co.id/ahmad zaimul haq
Petugas kesehatan saat menyiapkan vaksin COVID-19 dalam vaksinasi massal di lapangan Thor komplek Gelora Pancasila Surabaya, Kamis (29/7/2021). 

Penulis: Alif Nur | Editor: Iksan Fauzi

SURYA.CO.ID - Kapan waktu vaksinasi yang tepat bagi penyintas Covid-19?

Menurut penjelasan dr. Suzy Maria Sp.PD, penyintas Covid-19 tetap harus melakukan vaksinasi.

Vaksinasi dapat memperkuat kekebalan tubuh dan mengurangi resiko jika terpapar Covid-19.

Baca juga: 5 Makanan Sumber Vitamin D yang Murah dan Mudah Didapat, Serta Waktu Berjemur Sesuai Anjuran

Sebagaimana ia jelaskan melalui tayangan Youtube lifestlyeOne, Selasa (3/8/2021).

"Oleh karena itu meskipun sudah terkena Covid-19, sembuh tetap harus mendapatkan vaksinasi Covid-19," katanya dikutip via TribunWow.com Ini Waktu yang Tepat untuk Vaksin seusai Isolasi Mandiri atau Sembuh dari Covid-19

Pasien Covid-19 sudah bisa menerima vaksin Covid-19 setelah dua minggu setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19 atau selesai menjalani masa isolasi mandiri. 

Dia menjelaskan dalam aturan internasional jika pasien telah melewati masa infeksius dia sudah bisa menjalani vaksinasi

Namun, di Indonesia pemerintah mengatur untuk penyintas Covid-19 baru bisa mendapat vaksin setelah tiga bulan dinyatakan sembuh dari Covid-19. 

"Jadi di Indonesia kita tetap tiga bulan dulu setelah sembuh ya," ujarnya. 

Selain itu, terkait pasien long Covid, dia menjelaskan bahwa itu tidak menghalangi untuk mendapat vaksinasi Covid-19. 

Namun, pasien long Covid memang membutuhkan waktu sebelum mendapat vaksin Covid-19.

Karena sebelum divaksin perlu diperhatikan juga kondisi kesehatan penerima vaksin.

Mengatakan hal yang sama, Peneliti World Health Organization (WHO) Soumya Swaminathan menjelaskan terkait urgensi vaksinasi Covid-19.

"Kita tahu bahwa kebanyakan orang yang mengidap Covid-19 telah mengembangkan sistem respons imun," kata Soumya, dalam laman resmi who.int.

Ia menjelaskan ada sekelompok penderita Covid yang tidak mengalami gejala penyakit, sehingga tidak tahu bahwa dirinya menderita Covid-19.

Menurut Soumya, kelompok orang ini memiliki imun yang lebih rendah.

"Namun ada subkelompok orang, secara spesifik yang punya gejala infeksi sangat ringan, bahkan kadang tidak disadari, atau disebut asimptomatik," papar Kepala Peneliti WHO ini.

"Orang tersebut yang diketahui memiliki respons imun yang lebih rendah dibandingkan mereka yang mengalami gejala berat. Jenis kedua ini memiliki respons antibodi yang lebih baik," jelasnya.

Walaupun begitu, masyarakat yang termasuk golongan prioritas disarankan tetap menerima vaksin, meskipun sebelumnya pernah terjangkit Covid-19.

Pasalnya sistem imun tubuh akan merespons vaksin Covid-19 dan penyakit itu sendiri dengan cara yang sama.

"Secara umum, kami merekomendasikan orang yang harus menerima vaksin adalah yang termasuk dalam grup prioritas, tanpa perlu melihat apakah mereka pernah terinfeksi sebelumnya atau tidak," kata Soumya.

Simak tayangan selengkapnya:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved