Kisah Tragis Hartijo, Divaksin 2 Dosis Sekaligus, 2 Pekan Kemudian Wafat, Apindo Sebut Akibat Covid

Kisah tragis dialami  Hartijo (49), warga Perumahan Bapede, Batam Center, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Editor: Suyanto
surya.co.id/erwin wicaksono
Foto Ilustrasi, pemakaman jenazah Covid-19. Kisah Tragis Hartijom warga Batam disuntik vaksin dua dosis sekaligus, empat hari kemudian sakit hingga akhirnya meninggal. 

Bantahan Apindo Kepri: Meninggal murni akibat Covid-19

Ketua Apindo Kepri Cahya mengakui bahwa Hartijo disuntik dua dosis vaksin sekaligus saat vaksinasi massal yang digelar Apindo. "Almarhum tervaksin dua dosis memang benar. Tapi selang empat hari kemudian almarhum terkonfirmasi Covid-19 dan masuk rumah sakit," kata Cahya melalui telepon, Kamis (29/7/2021).

Kematian Hartijo, ucap Cahya, murni dikarenakan Covid-19 dan bukan karena dua dosis vaksin Sinovac yang telah diterimanya. Cahya mengatakan, setelah terkonfirmasi Positif Covid-19, Harjito dirawat selama lima hari di rumah sakit lalu meninggal dunia.

Baca juga: Ibu Comorbid Covid Melahirkan di Halaman, saat Tunggu Ambulan Tak Datang-datang, Terjadi di Klaten

Menurutnya, masalah karena vaksin seharusnya mulai dirasakan oleh penerima sehari setelah menerima vaksin, bukan dirasakan beberapa hari setelahnya. "Ini sudah empat hari kemudian almarhum memang terpapar Covid dan dirawat. Kalau dosis kuat mestinya beliau tidak terpapar," ucap Cahya.

"Sekarang seluruh keluarga istri dan anak-anaknya semua terkonfirmasi positif Covid dan masih isoman. Jadi meninggalnya almarhum tidak ada hubungannya dengan vaksin dua dosis itu," kata Cahya menambahkan.

Baca juga: Kisah Keluarga Akidi Tio di Palembang, Donasi Gila-gilaan Rp 2 Triliun, Dokter Keluarga Sempat Kaget

Sementara Plt Kabid Surveiland dan Imunisasi Dinkes Batam Solihin mengatakan, pihaknya saat ini belum dapat memberikan pernyataan apa pun terkait kasus tersebut. "Kami belum dapat memberikan statement apa pun. Kami lagi melakukan pendalaman dulu. Ini kami sudah jadwalkan pemanggilan dan meminta keterangan dari nakes yang kemarin menyuntik almarhum," kata Solihin, saat dihubungi, Jumat.

Hasil pemeriksaan terhadap nakes yang bertugas sebagai vaksinator akan langsung dilaporkan ke Komisariat Daerah (Komda) KIPI Kepulauan Riau.

Solihin mengimbau agar nakes yang ditunjuk sebagai vaksinator untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas. Di mana kerumunan massa yang terjadi di lokasi vaksinasi dapat berpotensi menimbulkan kepanikan dan menurunkan konsentrasi para vaksinator di lapangan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesehatan Hartijo Menurun Usai Disuntik 2 Dosis Vaksin Sekaligus hingga Akhirnya Meninggal

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved