Kronologi Ibu dan Janin Meninggal Dunia di Gresik setelah Tak Dapat Rumah Sakit, Positif Covid-19

Kisah pilu dialami Mazrotul Afiro, ibu hamil yang meninggal dunia bersama janin di kandungannya karena tak dapat rumah sakit. 

Penulis: Willy Abraham | Editor: Musahadah
surya/Willy Abraham
Ibu dan janin meninggal dunia karena tidak mendapat penangan rumah sakit di Gresik, Jawa Timur, Rabu (14/7/2021). 

Dia sampai membelikan tiga tabung sekaligus. Supaya dapat pertolongan pertama.

Ghofar dihubungi salah satu staf puskesmas setempat, mengabarkan jika ruangan RSUD masih tersedia.

Mendengar kabar itu, dia akhirnya memboyong warganya yang tengah sakit itu ke RSUD Ibnu Sina.

Sesampai di sana, ternyata pasien ini tak dapat perawatan langsung. Rumah sakit sedang sesak-sesaknya karena ruang ICU banyak pasien Covid-19.

Tak berselang lama dari itu, pihak rumah sakit mengabarkan jika janin tidak bisa selamat. 

Sampai kemudian pada hari Rabu dini hari pukul 00.20 WIB, sang ibu itu menyusul. Bayi dalam yang meninggal dalam kandungan itu masih di dalam perut.

Suami dari Mazrotul, Fahrudin saat ini tengah isolasi mandiri bersama anak pertamanya yang masih umur 6 tahun.

Jasad Mazrotul dan janin yang dikandungnya telah dimakamkan satu liang lahat di TPU Desa Gredek.

"Jangan sampai terjadi lagi, ini menyangkut dua nyawa, ibu hamil dan anak dalam kandungannya," tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak rumah sakit Ibnu Sina masih belum memberikan keterangan. 

Bupati Gresik Manfaatkan Stadion Gelora Joko Samudro

Dokter Tirta menyapa pasien positif Covid-19 di pondok rehabilitasi dan obversasi pasien Covid-19 Stadion Gelora Joko Samudro, Kamis (4/2/2021).
Dokter Tirta menyapa pasien positif Covid-19 di pondok rehabilitasi dan obversasi pasien Covid-19 Stadion Gelora Joko Samudro, Kamis (4/2/2021). (surya.co.id/willy abraham)

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani bersiap menggunakan Stadion Gelora Joko Samudro untuk menangani pasien Covid-19.

Stadion yang berada di jalan Veteran itu rencananya akan menangani pasien dengan kategori sedang.

"Gejos kita naikkan dari ringan ke sedang," ucapnya, Senin (12/7/2021).

Hal ini untuk mempercepat penanganan Pasien Covid-19. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved