KKB Papua

Catatan Kriminal KKB Papua Lekagak Telenggen yang Diduga Berondong Warga Ilaga Saat Ritual

Berikut catatan kriminal KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen yang diduga memberondong warga Ilaga saat ritual bakar batu.

Youtube
KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen. Mereka diduga memberondong warga saat ritual bakar batu. 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Berikut catatan kriminal KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen yang diduga memberondong warga Ilaga saat ritual bakar batu.

Diketahui, Lekagak Telenggen Cs kembali meneror Distrik Ilaga yang sebelumnya sudah aman dan kondusif.

Warga yang sedang ritual bakar batu mendadak diberondong tembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Kamis (8/7/2021).

Sepak terjang KKB Papua Lekagak Telenggen memang bukan sosok baru.

Mereka dianggap paling berbahaya di "Segitiga Hitam" Papua.

Baca juga: Teroris KKB Papua Cari Gara-gara Lagi, Warga di Ilaga Diberondong Tembakan Saat Ritual Bakar Batu

KKB Papua Lekagak Telenggen telah beroperasi sejak 2006 silam dan hingga kini kerap menebar teror di Kabupaten Puncak.

Lekagak Telengen dan anak buahnya cukup licin dan selalu bisa menghindari kejaran aparat TNI-Polri.

Berikut beberapa aksi terornya.

1. Inisiator Penyerangan Freeport

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengungkapkan rentetan perjalanan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang saat ini berada di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Menurut Fakhiri, perjalanan KKB dimulai pada 2018, dengan Lekagak Telenggen sebagai inisiatornya.

"2018 itu semua kelompok yang ada di daerah Mulia (Puncak Jaya), Sinak (Puncak), mereka berkumpul di Ilaga untuk membangun rencana menuju PT Freeport, mereka berkumpul di sana, bukan menguasai Puncak," ujar Fakhiri, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Saat itu, kata Fakhiri, pimpinan Lekagak Telenggen yang berasal dari Ilaga, lalu KKB pimpinan Sabinus Waker yang berasal dari Intan Jaya, bergabung menuju Tembagapura, Kabupaten Mimika, untuk menganggu operasional PT Freeport Indonesia.

Namun, rencana KKB itu terlah diketahui aparat keamanan yang kemudian membuat langkah antisipasi dengan melakukan penyekatan wilayah.

Hanya KKB pimpinan Jhony Botak yang berada di Kali Kopi, yang sempat berhasil masuk ke kawasan perkantoran PT Freeport.

Sementara kelompok dari luar Mimika berhasil dihalau.

Fakhiri mengatakan, kegagalan KKB masuk ke Freeport yang kemudian membuat keamanan di Intan Jaya menjadi tidak kondusif.

2. Tembak Mati Prajurit Kopassus

Pada Tahun 2019 silam, Lekagak Tenggalen sempat menembak mati seorang prajurit Kopassus.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membenarkan telah terjadi baku tembak antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

"Distrik Sugapa tadi siang informasinya ada kontak (senjata) tapi sampai sekarang kita agak kesulitan juga karena satgas ini bergerak dengan cepat untuk mengatasi KKB," ujarnya, dikutip dari Kompas.com , Selasa (17/12/2019).

Ada 2 prajurit TNI terluka parah, yakni Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky.

Informasi awal keduanya mengalami luka yang parah.

Kapolda mengatakan kontak tembak yang menyebabkan adanya dua orang terluka pada Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 15.30 WIT.

Hingga akhirnya dikabarkan, keduanya telah meninggal dunia.

3. Tembak Mati Kepala BIN Papua

KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen juga dituding sebagai dalam aksi penembakan Kepala Badan Intelijen Negara atau BIN Papua, Brigjen TNI Putu Dani.

Peristiwa penembakan tersebut terjadi pada Minggu (25/4/2021) lalu

"Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telenggen," kata Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Yogo, dilansir dari Antara.

Dari informasi sementara yang diperoleh, korban saat itu bersama tujuh anggota berkendara di Kampung Dambet, Distrik Beoga, sekitar pukul 09.20 WIT.

Lokasi tersebut sebelumnya sempat diserang KKB dengan membakar rumah warga serta fasilitas pendidikan termasuk perumahan guru, Sabtu (17/4).

Salah satu rumah yang dibakar adalah milik Kepala Suku Eber Tinal.

Serangan KKB diduga terjadi pukul 15.50 WIT.

Korban gugur dan jenazah baru dapat dievakuasi dan tiba di Beoga sekitar pukul 18.30 WIT.

Rencananya, Senin (26/4) jenazah dijadwalkan dievakuasi ke Timika.

4. Diduga berondong warga Ilaga

Situasi Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak yang sudah aman kembali mencekam setelah KKB Papua mencari gara-gara lagi.

Warga di Kampung Kagi, Distrik Ilaga diberondong tembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat sedang melakukan ritual bakar batu, Kamis (8/7/2021).

Tradisi itu digelar sebagai bentuk syukur atas situasi keamanan yang mulai kondusif di wilayah tersebut.

Namun, KKB Papua tiba-tiba menembaki warga sekitar pukul 13.30 WIT.

"Ya benar (ada kontak senjata) tapi tidak ada korban," ujar Danrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kontak Senjata di Ilaga, KKB Lepaskan Tembakan ke Arah Masyarakat yang Gelar Prosesi Bakar Batu'

Acara bakar batu tersebut dihadiri Bupati Puncak Willem Wandik bersama Forkompinda Kabupaten Puncak.

KKB Papua, kata Iwan, menembak ke arah masyarakat yang sedang berkumpul dalam prosesi bakar batu.

Aparat keamanan yang berjaga di lokasi acara pun membalas tembakan itu.

Namun, kelompok itu kabur ketika aparat keamanan membalas.

"Personel masih melakukan pengejaran," kata dia.

Iwan belum bisa memastikan kelompok mana yang melakukan penembakan.

"Kemungkinan yang menganggu adalah kelompok Lekagak Telenggen atau kelompok Teri Mayu yang berada di sekitar muara," kata Iwan.

Ikuti Berita Lainnya Seputar KKB Papua

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved