Calon Kuat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Terkendala Hal ini Jika Dikaitkan Tahun Politik 2024

KSAD Jenderal Andika Perkasa berpeluang besar menjadi Panglima TNI, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun tahun 2021 in

Editor: Musahadah
Youtube TNI AD
Jenderal Andika Perkasa Saat Teleconference dengan orangtua/wali calon taruna. Sebagai calon kuat Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa terkendala hal ini jika dikaitkan tahun politik 2024. 

SURYA.CO.ID - KSAD Jenderal Andika Perkasa berpeluang besar menjadi Panglima TNI, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun tahun 2021 ini. 

Hanya saja, ada hal yang bisa menjadi batu sandungan Jenderal Andika Perkasa untuk bisa menjadi pimpinan tertinggi di TNI tersebut. 

Salah satunya masa tugas Jenderal Andika Perkasa yang tidak sampai 2 tahun. 

Analis Utama Politik Keamanan Laboratorium Indonesia 2045 (Lab 45) Andi Widjajanto mengatakan, berdasarkan kajian yang dibuat timnya, calon Panglima TNI dari matra darat berpeluang menjabat sebagai Panglima TNI

Berdasarkan pendekatan stabilitas politik terutama jika dikaitkan dengan tahun politik 2024, kata dia, calon Panglima TNI dari matra darat dinilai lebih berpeluang karena sejumlah hal.

Baca juga: Biodata Rosaline Irene Politisi PAN yang Minta Dibuat Rumah Sakit Khusus Pejabat, Sarjana Kedokteran

Pertama, kata dia, karena matra darat yang memang di masa orde baru dikembangkan sedemikian rupa, menjadi jejaring teritorial yang punya doktrin sosial politik, doktrin kekaryaan, dan lain sebagainya.

Namun demikian, kata Andi, jika Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa terkendala masa pensiun.

Hal tersebut disampaikan Andi dalam Diskusi Publik bertajuk "Menakar Kandidat Panglima TNI: Peluang, Hambatan, dan Tantangan Militer Indonesia" yang disiarkan di kanal Youtube Historia HMI pada Rabu (7/7/2021).

"Kalau stabilitas politik, kendalanya kalau kita memilih Pak Andika sebagai Panglima TNI hari ini, dia akan pensiun di November 2022, jadi tahun politik di 2024-nya tidak bisa dikawal oleh Pak Andika," kata Andi.

Kalau itu terjadi, kata Andi, maka Andika hanya bisa jadi Panglima TNI sampai November 2022.

Kemudian, kata dia, jika memakai pendekatan stabilitas politik maka Presiden Jokowi dari Desember 2022 ke 2024 harus memilih Panglima TNI dari Angkatan Darat lagi. 

"Jadi nanti kemudian Panglima TNI-nya Angkatan Udara, Angkatan Darat, Angkatan Darat. Kembali Angkatan Lautnya tidak mendapat kesempatan untuk menjabat sebagai Panglima TNI," kata Andi.

Didukung Jenderal (purn) Agum Gumelar

Sebelumnya, Mantan Danjen Kopassus, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar mendukung Jenderal Andika Perkasa untuk jadi Panglima TNI.

Ada beberapa alasan yang membuat Agum Gumelar mendukung menantu AM Hendropriyono tersebut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved