Virus Corona di Lumajang
Seorang Pria Lumajang Meninggal Sehari Suntik Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Pusing, Meriang & Muntah
Seorang warga di Kecamatan Lumajang meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca. Dia merasakan pusing, meriang, muntah.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID | LUMAJANG - Seorang warga di Ditotrunan, Kecamatan Lumajang, Jawa Timur meninggal dunia.
Pria bernama Deni Putra Saputa (42) meninggal sehari setelah disuntik vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca.
Kabar duka itu kali pertama diketahui setelah rekan korban mengunggah cerita di media sosial, Facebook pada Sabtu (3/7/2021).
Kronologi menyebutkan, Deni yang sehari-hari bekerja sebagai salah satu operator perusahaan telekomunikasi seluler mulanya pada kamis (1/7) mengikuti suntik vaksin di Puskesmas Sumbersuko, Lumajang.
Selang sehari setelah mengikuti suntik vaksin, Deni mengeluh badannya meriang.
Meski demikian, ia tetap melakukan aktivitas seperti biasanya.
Baru pada malam harinya, ia mengalami muntah dan pusing-pusing.
Baca juga: Efek Samping Ivermectin, Obat Cacing yang Diyakini Lawan Covid-19, Bahaya Besar Bagi Penderita Liver
Karena kondisinya semakin memburuk pada Jumat pagi (2/7), Deni diantar ke Rumah Sakit Umum dr Haryoto.
Namun pada sore, Deni menghembuskan nafas terakhir.
Dia tutup usia saat menjalani perawatan.
Arif, adik Deni mengatakan, bahwa kakaknya sebelumnya tidak memiliki penyakit bawaan selama ini.
Setahunya, kakaknya hanya memiliki riwayat sakit tipes.
"Kalau penyakit bawaan setahu saya tidak ada, cuma hanya pernah tipes. Cuma sebelum vaksin itu dia telfon sama saya sambil gurau dan bertanya sudah vaksin apa belum, saya bilang gak mau vaksin karena punya penyakit bawaan. Gak tahunya mas sudah vaksin," jelasnya.
Kasus meninggalnya Deni saat ini sedang dilakukan penelitian dan investigasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lumajang.
Baca juga: BPOM Ancam Cabut Izin PT Harsen Selaku Produsen Ivermectin, Sementara INAF Tetapkan Harga Per Tablet
dr Bayu Wibowo Ignasius, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Lumajang, meminta masyarakat agar tidak buru-buru menyimpulkan kematian Deni karena vaksinasi COVID-19.