Virus Corona di Nganjuk
Gedung DPRD Nganjuk akhirnya Ditutup Dua Pekan setelah 3 Pegawai Setwan Terkonfirmasi Positif Corona
DPRD Kabupaten Nganjuk akhirnya memutuskan menutup sementara Gedung Kedewanan setelah tiga pegawai Sekretariat Dewan (Setwan) positif corona.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Parmin
SURYA.CO.ID | NGANJUK - DPRD Kabupaten Nganjuk akhirnya memutuskan menutup sementara Gedung Kedewanan. Keputusan tersebut diambil setelah tiga pegawai Sekretariat Dewan (Setwan) terkonfirmasi positif corona.
Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono mengatakan, penutupan gedung DPRD tersebut tidak dilakukan secara total, namun secara mikro atau masih bisa ada kegiatan skala kecil. Hal itu dilakukan agar kegiatan DPRD Nganjuk tetap dilaksanakan dengan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, seperti menjalankan 3M dan memanfaatkan teknologi informasi dalam menjalankan kegiatan kedewanan.
"Itu hasil keputusan dari rapat pimpinan DPRD terkait tiga pegawai Sekwan terkonfirmasi positif corona. Keputusan tersebut akan ditetapkan dalam rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD besok," kata Tatit Heru Tjahjono, Jumat (2/7/2021).
Dijelaskan Tatit Heru Tjahjono, dengan adanya penutupan Gedung DPRD Nganjuk tersebut dipastikan seluruh tamu untuk sementata juga tidak diterima. Baik itu tamu dari lokal Nganjuk maupun tamu dari daerah luar Nganjuk. Langkah tersebut dilakukan juga dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Karena dari informasi yang kami terima, hasil tracing sementara diduga tiga pegawai Sekwan tersebut tertular covid-19 dari tamu yang datang ke Gedung DPRD. Makanya kami sementara tidak menerima tamu dahulu selama penutupan," ucap Tatit Heru Tjahjono.
Untuk waktu penutupan Gedung DPRD Nganjuk, menurut Tatit Heru Tjahjono, akan dilakukan mulai tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021 atau sesuai dengan pelaksanaan PPKM Darurat. Dengan demikian nanti dalam rapat Banmus dimungkinkan diputuskan tidak ada kegiatan kunker dan kegiatan hearing. Namun untuk pembahasan Raperda akan tetap dilaksanakan dengan skala kecil dengan protokol kesehatan ketat.
Memang, diakui Tatit Heru Tjahjono, tiga pegawai Sekwan dinyatakan positif corona membuat terkejut semuanya di DPRD Nganjuk. Ini dikarenakan tiga pegawai tersebut telah mendapatkan vaksin covid-19 semuanya. Namun ternyata mereka tetap tertular covid-19.
"Melihat kondisi tersebut tentunya kami harus meningkatkan kewaspadaan dan hati-hati terhadap penyebaran covid-19 sekarang ini," tutur Tatit Heru Tjahjono.