Ini Bahayanya Bernapas Lewat Mulut, Apa Beda dengan Nafas Lewat Hidung?

Nafas menggunakan mulut tidak disarankan. Sebab bernafas menggunakan mulut bisa menganggu kesehatan bahkan bisa berbahaya, mengapa?

Penulis: Suyanto | Editor: Suyanto
Surabaya.tribunnews.com/wiwit purwanto
ILUSTRASI - Komunitas Pakuwon Indah Taiji Qigong Club, komunitas senam nafas yang menyatukan warga perumahan 

Bernapas lewat mulut memang membantu paru-paru meraup lebih banyak oksigen dengan lebih cepat ketimbang lewat hidung. Dengan begitu, udara bisa langsung disalurkan ke otot-otot tubuh.

Namun, jika dilakukan terus-menerus cara ini berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.

Seperti yang dijelaskan dalam studi pada jurnal The Layngoscope, bernapas dengan mulut bisa berakibat buruk pada kesehatan karena tidak ada organ atau bagian khusus di dalam mulut yang bertugas menghangatkan, menyaring, dan melembapkan udara yang masuk.

Akibatnya, udara yang masuk ke dalam mulut langsung mengalir ke saluran napas begitu saja tanpa disaring dan dilembapkan. Kondisi ini rentan menyebabkan berbagai masalah pernapasan dan kesehatan tubuh secara umum akibat infeksi bakteri, virus, jamur, maupun parasit.

Selain itu, bernapas lewat mulut terlalu sering akan membuat bagian dalam mulut kering. Mulut yang kering (xerostomia) dapat mempercepat pertumbuhan bakteri. Itu mengapa orang yang sering bernapas lewat mulut cenderung mengalami masalah bau mulut dan rentan mengalami masalah gigi dan mulut lainnya.

Dampak negatif lain jika Anda terbiasa bernapas lewat mulut dibandingkan melalui hidung dalam jangka panjang lainnya adalah suara serak, merasa capek setelah bangun tidur, dan muncul lingkaran hitam di bawah mata.

Tips membiasakan diri bernapas lewat hidung
teknik meditasi

Bagi Anda yang lebih sering bernapas menggunakan mulut, mungkin sudah saatnya untuk mengurangi kebiasaan tersebut. Hal ini dapat dimulai dengan lebih banyak bernapas dengan hidung pada siang hari agar Anda lebih terbiasa.

Ini dia beberapa strategi yang mungkin dapat membantu Anda untuk memakai hidung sebagai alat pernapasan Anda.

Biasakan untuk selalu menutup mulut, kecuali saat berbicara, makan, atau berolahraga.
Melakukan meditasi atau beberapa pose yoga yang dapat membantu Anda melatih pernapasan menggunakan hidung.
Bagaimana dengan menutup mulut saat tidur?
Biasanya, tidur menjadi salah satu momen di mana Anda secara tidak sadar bernapas menggunakan mulut. Hal ini dikarenakan ketika Anda tidur, secara otomatis mulut akan terbuka dan lebih banyak mengambil peran sebagai alat pernapasan dibandingkan hidung.

Seorang penyanyi kenamaan, Andien, pernah mencoba trik menggunakan plester mulut ketika tidur agar lebih terbiasa menggunakan hidung untuk bernapas. Dengan menggunakan plester, mulut akan terkunci sehingga tubuh “dipaksa” untuk bernapas menggunakan hidung.

Meski bisa membuat Anda bernapas dengan hidung, belum ada penelitian yang benar-benar menyatakan tidur memakai plester mulut terbukti lebih bermanfaat.

Jika Anda tergoda melakukan hal ini, cobalah berkonsultasi lebih dulu dengan dokter. Pasalnya, tidak semua orang diizinkan dan cocok melakukan hal ini, terutama mereka yang memiliki kondisi medis tertentu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved