Ini Bahayanya Bernapas Lewat Mulut, Apa Beda dengan Nafas Lewat Hidung?

Nafas menggunakan mulut tidak disarankan. Sebab bernafas menggunakan mulut bisa menganggu kesehatan bahkan bisa berbahaya, mengapa?

Penulis: Suyanto | Editor: Suyanto
Surabaya.tribunnews.com/wiwit purwanto
ILUSTRASI - Komunitas Pakuwon Indah Taiji Qigong Club, komunitas senam nafas yang menyatukan warga perumahan 

SURYA.co.id I Nafas menggunakan mulut tidak disarankan. Sebab bernafas menggunakan mulut bisa menganggu kesehatan bahkan bisa berbahaya, mengapa?

Menurut Nabil Azmi sebagaimana dilansir laman hallosehat.com tanggal 6 Februari 2021, bernafas merupakan aktivitas meghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.

Dalam kondisi hidung tersumbat atau meler akibat pilek, Anda jadi “terpaksa” harus bernapas lewat mulut. Anda juga cenderung bernapas lewat mulut tanpa sadar karena kelalahan setelah berolahraga misalnya. Nah, apa efeknya pada tubuh akan berbeda jika kita bernapas lewat hidung atau dengan mulut?

Yang terjadi ketika manusia bernapas lewat hidung
Bernapas lewat hidung dianggap lebih sehat bukan tanpa alasan. Hidung merupakan organ utama penciuman manusia dan berperan sebagai pintu masuk udara ke dalam tubuh.

Oleh karena itu, organ ini merupakan benteng pertahanan pertama tubuh untuk menyaring benda asing dari luar masuk ke dalam tubuh, termasuk kuman, polusi, dan racun dari udara yang dihirup.

Di dalam hidung, terdapat rambut-rambut halus yang bertugas membersihkan udara dari partikel asing. Setelah melalui proses penyaringan, udara akan bergerak melalui saluran hidung dan berubah menjadi lebih hangat dan lembap sebelum sampai ke paru-paru.

Di saat bersamaan, organ dalam hidung yang bernama konka akan melembapkan dan menghangatkan udara sebelum dialirkan ke faring.

Pemanasan suhu ini bertujuan agar saluran napas dan paru-paru tetap bersih dan tidak ikut mengering karena dialiri udara. Aliran udara yang lebih hangat menjaga elastisitas paru untuk menyerap dan menyimpan oksigen dengan lebih baik

Bernapas dengan hidung menciptakan tekanan udara yang lebih besar, sehingga pernapasan Anda melambat. Hal tersebut justru meluangkan waktu yang lebih banyak agar paru dapat menyimpan oksigen dalam jumlah yang lebih besar.

Manfaat bernapas dengan hidung
sistem pernapasan manusia

Semua runutan mekanisme sistem pernapasan lewat hidung ini menurunkan risiko alergi, aspirasi (paru kemasukan benda asing), serangan asma, demam, pembengkakan amandel, dan masalah pernapasan kronis lainnya.

Dijelaskan dalam ulasan ilmiah The Health Benefits of Nose Breathing, bernapas dengan hidung merangsang produksi nitrit oksida yang mampu meningkatkan kemampuan paru menyerap oksigen dan mengedarkannya ke seluruh jaringan serta organ tubuh.

Nitrit oksida juga membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi dan penyakit yang disebabkan oleh jamur, virus, parasit, hingga bakteri.

Itu sebabnya bernapas lewat hidung lebih dianjurkan dibanding bernapas lewat mulut. Namun, bukan berarti Anda tidak boleh sama sekali bernapas lewat mulut. Apalagi jika ada masalah kesehatan yang mengganggu proses bernapas dengan hidung.

Yang terjadi ketika manusia bernapas lewat mulut
Bernapas dengan mulut sebenarnya tidak terlalu dianjurkan. Cara ini hanya dianjurkan jika hidung tersumbat, atau mau tidak mau dilakukan setelah melakukan olahraga berat agar udara masuk lebih banyak.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved