Berita Lamongan
Jelang Hari Raya Idul Adha, Harga Cabai Rawit di Kabupaten Lamongan Merangkak Naik
Harga cabai rawit di Kabupaten Lamongan Jawa Timur kembali mengalami kenaikan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Jelang Hari Raya Idul Adha pada 20 Juli 2021, harga cabai rawit di Kabupaten Lamongan Jawa Timur kembali mengalami kenaikan.
Naiknya harga cabai ditengarai lantaran kondisi cuaca yang menyebabkan sebagian besar petani mengalami gagal panen.
Harga yang ada di pasaran Lamongan saat ini mencapai Rp 60 ribu per kilogram.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan, Muhammad Zamroni membenarkan jika harga cabai rawit naik hingga 100 persen dari minggu lalu.
"Benar, cabai rawit mulai merangkak naik, kali ini berkisar Rp 60 ribu perkilogram," kata M. Zamroni kepada SURYA.co.id, Rabu (30/6/2021)
Naiknya harga cabai, menurut Zamroni dipengaruhi kondisi cuaca yang menyebabkan sebagian besar petani mengalami gagal panen. Namun harga Rp 60 ribu/kilogram di pasaran masih terbilang aman.
"Angka Rp 60 ribu/kilogram masih relatif aman. info dari pertani karena ada perubahan peta cuaca ke musim hujan, jadi cabai banyak gagal panen terutama di daerah penghasil cabai," ungkapnya.
Itu berarti pasokan cabai rawit di tingkat pedagang berkurang. Maka yang terjadi adalah hukum ekonomi pasar.
Baca juga: Diputus Kontrak Sepihak, Ini Permintaan Pedagang Stadion Supriyadi Kota Blitar
Zamroni telah melakukan upaya mengamankan stok kebutuhan pokok dan sembako dua pekan menjelang Hari Raya Idul Adha ini.
Langkah tersebut sebagai skenario pengendalian harga pangan di pasaran.
"Persediaan sembako masih aman, apalagi sebagian besar wilayah Lamongan juga mulai panen," ungkapnya.
Berdasarkan data Disperindag per-hari ini, dari 4 pasar induk di Lamongan, di antaranya Pasar Sidoharjo, Pasar Babat, Pasar Blimbing, Pasar Mantup, harga kebutuhan pokok dan sembako masih relatif stabil.
Namun menjelang Idul Adha, katanya, juga diikuti naiknya beberapa komoditi lainnya, termasuk wortel, dan tomat, meski tidak mencekik konsumen.
Sementara, salah seorang pedagang di Pasar Sidoharjo, Lamongan, Mulyani (43) mengaku risau terhadap kondisi harga di beberapa komoditi yang mulai naik.
Diakui, menjelang Idul Adha, hampir banyak komoditi yang harganya naik, ada wortel, dan tomat.
"Yang paling mencolok adalah harga cabai rawit, minggu kemarin hanya Rp 27 ribu, sekarang melonjak menjadi Rp 60 ribu perkilo," ujarnya.
Para pedagang diakui Mulyani, hanya bisa pasrah dengan kenyataan yang ada.
Gejolaknya harga ini hampir setiap tahun dialami pedagang dengan berbagai penyebabnya.