TNI Tambah 500 Pasukan ke Daerah Rawan KKB Papua, Sebelumnya Kirim Pasukan Setan dan Macan Kumbang
TNI menambah lagi 500 pasukan organik ke daerah rawan KKB Papua. Sebelumnya kirim prajurit-prajurit berjuluk Pasukan Setan dan Macan Kumbang
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - TNI menambah lagi 500 pasukan organik ke daerah rawan KKB Papua.
Setelah sebelumnya TNI juga sempat mengirimkan prajurit-prajurit berjuluk Pasukan Setan dan Macan Kumbang untuk menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Melansir dari laman tniad.mil.id, sebanyak 500 prajurit TNI organik Kodam XVII/Cenderawasih dari Yonif Raider Khusus (RK) 751/Vira Jaya Sakti (VJS) akan melaksanakan tugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan di wilayah Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 172/PWY.
Satgas Yonif RK 751/VJS akan menggantikan Satgas yang lama, yakni Yonif PR 432/WSJ.
Upacara Penerimaan Pasukan Satgas dipimpin langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan selaku Komandan Kolakops, bertempat di Lapangan Upacara Yonif 751/VJS, Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (17/6/2021).
Baca juga: UPDATE Kasus Pemasok Senpi KKB Papua: Sonny Wanimbo Bantah Tudingan dan Reaksi DPW Nasdem Papua
Danrem 172/PWY mengatakan bahwa Yonif Raider Khusus (RK) 751/VJS adalah satuan organik Kodam XVII/Cenderawasih, yang tentunya sudah paham dengan daerah Papua.
Sehingga besar harapan akan dapat melaksanakan tugas dengan baik.
“Yonif Raider Khusus (RK) 751/VJS akan ditempatkan secara tersebar di 8 Kabupaten, yaitu Wamena, Lany Jaya, Tolikara, Yalimo, Yahokimo, Mamberamo Tengah, Mamberamo Raya dan Sarmi,” ujar Danrem.
Pada kesempatan itu Danrem menekankan, bahwa sebagai satuan tugas yang berada di bawah kendali Kolakops Korem 172/PWY, Yonif Raider Khusus (RK) 751/VJS harus dapat membantu upaya penanganan konflik yang masih belum terselesaikan secara tuntas.
“Untuk itu keberadaan Satgas Yonif Raider Khusus (RK) 751/VJS, diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi bagi penyelesaian berbagai permasalahan di daerah tugasnya. Laksanakan tugas dengan hati,” tegas Danrem 172/PWY.
Lebih lanjut Danrem 172/PWY menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan pelaksanaan tugas dengan hati adalah melaksanakan tugas dengan cara yang bisa diterima oleh hati masyarakat Papua.
Kenali permasalahan yang dihadapi masyarakat di daerah penugasan, datangi dengan pendekatan yang bisa diterima oleh masyarakat setempat, dan layani serta bantu masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Danrem 172/PWY mengingatkan, bahwa yang dihadapi di daerah penugasan adalah Rakyat Papua yang adalah Rakyat Indonesia, bukan orang lain, bukan bangsa lain.
Oleh karena itu, ingat jati diri TNI. Laksanakan tugas sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara profesional.