Biodata Neta S Pane, Ketua Presidium IPW yang Meninggal Dunia dan Sempat Dirawat Karena Covid-19

Berikut ini profil dan biodata Neta S Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) yang dikabarkan meninggal dunia, Rabu (16/6/2021). 

Editor: Musahadah
kompas.com
Ketua Presidium IPW Neta S Pane meninggal dunia Rabu (16/6/2021). Neta S Pane sempat dirawat karena Covid-19. 

Dikutip dari akun Facebook yang dikelola oleh Masyarakat Anti Hoax Indonesia, foto ketua presidium IPW memakai topi berlogo PKI adalah tidak benar.

Faktanya, logo palu arit pada topi Neta S Pane menggambarkan Partai Komunis Jerman Timur bukan logo PKI dan merupakan topi replika sebagai souvenir di Checkpoint Charlie, Berlin, Jerman.

4. Kritis 

Ketua Presidium IPW Neta S Pane
Ketua Presidium IPW Neta S Pane (foto/antara)

Menjadi ketua Presidium IPW membuat Neta sangat kritis menyikapi kebijakan-kebijakan di lembaga kepolisian. 

Termasuk diantaranya proses pemilihan kapolri serta langkah-langkah petinggi polri dalam menangani sejumlah masalah. 

Salah satunya, terkait penanganan LGBT di tubuh Polri. 

Neta S Pane mengapresiasi sikap Kapolri Idham Aziz yang memproses polisi LGBT di tubuh Polri.

Hanya saja, Neta menyayangkan proses kelanjutan penanganan para polisi LGBT itu tak transparan.

Neta kemudian membandingkan dengan proses penanganan prajurit TNI LGBT yang dilakukan Markas Besar TNI.

Sedangkan untuk kasus polisi LGBT, Neta hanya mendapatkan informasi Brigjen E saja yang sudah ditahan oleh Porpam Polri.

"Berkaitan dengan itu Polri juga harus segera membuka kasus kasus LGBT di institusinya, terutama mengenai Brigjen E yang sempat ditahan Propam Polri beberapa waktu lalu," kata Neta kepada Warta Kota, Jumat (16/10/2020).

IPW, kata Neta, mendesak Polri agar bersikap transparan dan Promoter untuk menjelaskan, benarkah Brigjen E ditahan propam berkaitan dengan kasus LGBT.

"Di awal menjadi Kapolri, Idham Azis pernah menahan belasan polisi yang diduga LGBT di Propam Polri, termasuk Brigjen E.

Sikap Idham ini patut diacungi jempol.

Sayangnya kelanjutan kasusnya 'menjadi misteri' karena tidak ada kelanjutan yang transparan," kata Neta.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved