Terungkap Jaringan Penjual Senpi dan Amunisi ke KKB Papua Lengkap dengan Pemasok dan Penyandang Dana

Inilah sosok Ratius Murib alias Neson Murib yang diduga anggota jaringan penjual senjata api (senpi) dan amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)

Editor: Musahadah
istimewa
Ratius Murib, terduga jaringan pemasok senjata untuk KKB Papua ditangkap Satgas Nemangkawi. Berikut ini jaringan lengkapnya. 

1. 3 Kali Transaksi 

Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri menyebut Paniel Kogoya mengaku telah melakukan transaksi pembelian senjata api sebanyak tiga kali.

"Dia mengaku telah membeli senjata api dari saudara DC sebanyak tiga kali, transaksi pertama sekitar 2018 yaitu membeli satu pucuk senjata api M16 dan magazen yang diisi dalam kardus dengan harga Rp 350 juta," ujar Fakhiri.

Lalu, transaksi kedua dilakukan di dekat PLN Kalibobo, ia membeli senjata dari DD.

Kala itu, pelaku datang ke lokasi bersama enam orang namun tak dikenal, lalu menyerahkan senjata kepada GSG.

Kemudian, transaksi ketiga yaitu dari GSG yang merupakan kelompok dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB), senjata tersebut sudah dibawa ke Intan Jaya.

Pelaku juga memesan senjata api ke DD dengan harga yang disampaikan ke GSG yang merupakan kumpulan dari Intan Jaya.

2. Asal muasal dana

Fakhiri menyebut dana untuk membeli senjata itu diduga paling banyak dikumpulkan dari hasil pendulangan emas, kemudian pajak terhadap para kepala kampung atau mungkin dari simpatisan.

"Karena yang bersangkutan DPO Polri kita tetapkan sebagai tersangka. Kita akan mengikuti jaringan penjualan senjata api, dan kita akan putus jaringan ini," katanya.

Kapolda menambahkan, pemutusan tidak hanya pada penjualan senjata api saja, tapi juga pemutusan terhadap penjualan amunisi di tanah Papua.

3. Habiskan dana Rp 1 miliar

Selama menjadi penyandang dana dan penyuplai senjata bagi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Paniel Kogoya disebut telah menghabiskan dana lebih dari Rp 1 miliar untuk membeli berbagai jenis senpi.

Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Nemangkawi, Kombes Pol M Iqbal Alqudusi, dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, Paniel Kogoya mengakui telah membeli empat pucuk senjata api dan semuanya telah diberikan kepada KKB pimpinan Egianus Kogoya yang berada di wilayah Nduga, Kabupaten Intan Jaya.

“Nama Paniel Kogoya muncul dari pengakuan DC dan FA yang merupakan tersangka kepemilikan senjata api. Lalu kami tangkap Paniel Kogoya,” imbuh Iqbal.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved