Berita Kediri

Kisah Mantan Napi di Kediri Sukses Geluti Usaha Kerajinan Tangan dari Koran Bekas

Tumpukan kertas setiap pagi tertata dengan rapi, saat Yulianto hendak memulai aktivitasnya membuat kerajinan tangan dari koran bekas yang dibelinya

Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Fatkhul Alami
Surabaya.Tribunnews.com/Farid Mukarrom
Yulianto warga Desa Keling Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri menunjukkan buah tangannya dari kertas koran 

SURYA.co.id | KEDIRI - Tumpukan kertas setiap pagi tertata dengan rapi, saat Yulianto hendak memulai aktivitasnya membuat kerajinan tangan dari koran bekas yang dibelinya.

Yulianto, pemuda berusia 29 tahun warga Dusun Kecik, Desa Keling, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, setiap hari mendapat banyak pesanan untuk buah tangan. Mulai sepeda ontel burung merak dan kapal pinisi yang terbuat dari koran bekas.

Keahlian yang dimiliki Yulianto tidak didapat secara tiba-tiba. Namun ia mendapat ilmu kerajinan tangan ini ketika saat mendekam di dalam sel penjara lapas Kediri.

Ia diketahui menjadi warga binaan lapas sekitar 1 tahun 6 bulan. Yulianto kemudian keluar setelah mendapat remisi tahanan dalam program asmilisi narapidana untuk penanganan Covid-19.

Kepada SURYA.co.id Yulianto mengaku saat itu ia mendapat ilmu kerajinan tangan sekitar 6 bulan dari lapas Kediri.

"Setelah keluar saya rutinkan belajar di rumah akhirnya bisa buat kerajinan seperti ini (menunjukkan karyanya)," ungkapnya.

Kemudian hasil kerajinan tangan Yulianto mendapat banyak peminat masyarakat di Kabupaten Kediri.

Salah satunya saat itu, kerajinan tangan Yulianto dikenalkan di Kepala Desa Keling, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri.

Akhirnya Yulianto mendapat banyak pesanan yang tak hanya dari kabupaten Kediri melainkan hingga sampai Mojokerto dan Surabaya.

Yulianto menyampaikan bahwa seluruh kerajinan tangannya ini semuanya berasal dari koran bekas.

"Saya beli koran bekas di toko dekat Desa keling sini," tuturnya.

Untuk membuat kerajinan tangan seperti Replika Burung Merak, Kapal Pinisi dan Sepeda ontel, Yulianto membutuhkan waktu hingga satu minggu untuk sekali pengerjaan.

"Untuk harga paling murah 150 ribu dan paling mahal 300 ribu," jelasnya.

Pemuda berusia 29 tahun ini mengatakan selain membuat replika merak sepeda ontel dan kapal pinisi, ia juga bisa membuat replika sepeda motor Harley dan Vespa.

"Semuanya yang penting tergantung pesanan,"tutur Yulianto warga Desa Keling Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved