Mati-matian Tutupi Kehamilan dari Orangtua, Setelah Lahir, Cewek Blitar Ini Membuat Skenario Blunder
AZ (inisial), perempuan berusia 22 tahun asal Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kota Bitar, Jawa Timur ini terjebak dalam skenario yang dibuatnya sendir
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - AZ (inisial), perempuan berusia 22 tahun asal Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kota Bitar, Jawa Timur ini terjebak dalam skenario yang dibuatnya sendiri.
AZ mati-matian menutupi kehamilannya selama 9 bulan dari orangtuanya.
Hal ini sengaja dilakukan karena dia hamil di luar nikah.
Masalah muncul ketika dia harus melahirkan seorang diri di rumah.
Dia kebingungan menyimpan darah dagingnya agar tidak ketahuan orangtuanya.
Akhirnya, dia pun membuat skenario tentang penemuan bayi yang malah membuatnya blunder dan harus berurusan dengan polisi.
Baca juga: Hamil di Luar Nikah, Alasan Ibu di Nglegok Kabupaten Blitar Tega Buang Bayi yang Baru Dilahirkan
Berikut kronologi selengkapnya:
1. Berpura-pura menemukan bayi
Cerita ini diawali dari penemuan sosok bayi dalam kondisi telanjang, hanya dibungkus daun pisang di pekarangan belakang rumah Mujiono, warga Desa Ngoran.
Salah satu warga Desa Ngoran, Hariyanto mengatakan bayi perempuan itu pertama kali ditemukan oleh anaknya.
Saat sedang mandi, anak Hariyanto berinisial AZ mendengar suara tangisan bayi di pekarangan belakang rumah.
Rumah Hariyanto bersebelahan dengan rumah Mujiono. Mujiono merupakan kakak Hariyanto.
"Saya sedang tidur, dibangunkan istri saya, langsung diajak ke belakang, ternyata ada bayi di pekarangan belakang rumah kakak saya. Yang pertama tahu anak saya. Anak saya dengan bayi nangis saat mandi," kata Hariyanto.
Hariyanto segera melaporkan penemuan bayi perempuan itu ke perangkat desa.
Lalu, perangkat desa memanggil bidan setempat untuk merawat bayi tersebut.