Virus Corona di Bangkalan

Lockdown IGD RSUD Syamrabu Bangkalan, Kasus Covid-19 Meningkat Hingga Terjadi Antrean Pasien

Surat Permohonan Lockdown Ruang IGD RSUD Syamrabu kepada Bupati Bangkalan ramai dijadikan status WhatsApp (WA) masyarakat, Sabtu (5/6/2021).

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Cak Sur
Istimewa/Diskominfo Kabupaten Bangkalan
Update Peta Sebaran Covid-19 Kabupaten Bangkalan, Jumat (4/6/2021). 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Surat Permohonan Lockdown Ruang IGD RSUD Syamrabu kepada Bupati Bangkalan ramai dijadikan status WhatsApp (WA) masyarakat, Sabtu (5/6/2021) sore.

Dalam surat bernomor 445/3340/433.102.1/2021 tertanggal 5 Juni 2021 yang ditandatangani Dirut RSUD Syamrabu Bangkalan, dr H Nunuk Kristianti Sp Rad itu menyebutkan, perkembagan kasus penyebaran penularan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, khususnya di UOBK (Unit Organisasi Bersifat Khusus) dalam beberapa hari ini mengalami peningkatan kasus yang signifikan.

Serta adanya tenaga kesehatan di UOBK RSUD Syamrabu Bangkalan yang terkonfirmasi dan meninggal dunia, maka kami mohon kepada Bapak Bupati Bangkalan berkenan untuk memberikan izin menutup sementara pelayanan di IGD terhitung hari ini hingga tiga hari ke depan, 5-8 Juni 2021 (situasional).

Dikonfirmasi, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Farhat Suryaningrat SpKK membenarkan Surat Permohonan Lockdown Ruang IRD tersebut.
Hal itu dilakukan sebagai upaya melindungi tenaga kesehatan di UOBK RSUD Syamrabu.

Ia mengungkapkan, lonjakan kasus Covid-19 dalam seminggu terakhir di Kabupaten Bangkalan sangat signifikan. Ruang isolasi baru dengan peningkatan kapasitas hingga 90 bed tidak mampu menampung pasien Covid-19.

“Itu pun masih ada antrean di IGD, sekitar 8 orang. Banyak nakes (tenaga kesehatan) kami yang terkonfirmasi, dr radiologi kami hari ini meninggal karena Covid-19,” ungkap dr Farhat kepada SURYA.CO.ID melalui sambungan seluler, Sabtu (5/6/2021) malam.

Permohonan lockdown sementara ini, lanjut dr Farhat, hanya berlaku untuk Ruang IGD saja. Ketika ada pasien baru Covid-19 akan diarahkan ke luar Bangkalan. Sedangkan untuk pasien non-Covid-19, pasien reguler dan pasien rawat jalan masih diterima.

“Bahkan terjadi antrean yang hendak keluar dari kamar jenazah, peningkatannya memang luar biasa. Terutama dari kawasan utara, Arosbaya dan Klampis setelah lebaran,” pungkas dr Farhat.

Sebelumnya, Bupati Bangkalan sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19, RK Abdul Latif Amin Imron telah memberikan imbauan agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan karena kasus Covid-19 setelah lebaran meningkat dalam 10 terakhir.

Data yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan yang disampaikan Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Bangkalan menyebutkan, sejak 25 Mei-3 Juni 2021 tercatat sebanyak 48 orang positif terkonfirmasi dan meninggal dunia karena Covid-19 sebanyak 8 orang.

Update Peta Sebaran Covid-19 Kabupaten Bangkalan Per Jumat (4/6/2021) menunjukan penambahan 5 orang positif terkonfirmasi. Total pasien psotif di Kabupaten Bangkalan sejumlah 1.750 orang.

Pasien sembuh bertambah 4 orang, total pasien sembuh sejumlah 1.517 orang. Kecamatan Arosbaya kini kembali zona merah setelah beberapa bilan terakhir Kabupaten Bangkalan terbebas dari zona merah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved