Apotek Online Lifepack

LIFEPACK: Penyebab, Gejala & Pengobatan Chikungunya, Virus yang Ditularkan Dari Gigitan Nyamuk

Virus Chikungunya ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus dan tidak dapat ditularkan dari orang ke orang.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Musahadah
Shutterstock by Sirinn3249
Ilustrasi nyamuk chikungunya 

SURYA.CO.ID - Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus chikungunya.

Virus ini ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk.

Dilansir dari Lifepack.id, virus ini termasuk genus alphavirus (“group A” arthropod-borne viruses).

Sedangkan, demam berdarah dengue disebabkan oleh “group B” arthropod-borne viruses.

Virus Chikungunya ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Virus ini tidak dapat ditularkan dari orang ke orang. Gejala utama infeksi virus chikungunya adalah demam tinggi disertai dengan nyeri sendi yang hebat.

Baca juga: LIFEPACK: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Infeksi Cacing Kremi

Baca juga: Vaksinasi Pekerja Hiburan di Surabaya, Berharap Tetap Jalankan Prokes Ketat Saat Beroperasi

Baca juga: LIFEPACK: Mengenal Cytomegalovirus, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Gejala

Pada sebagian besar kasus, pasien yang terinfeksi virus chikungunya akan mengalami beberapa gejala.

Gejala biasanya dimulai dari 3-7 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi. Beberapa gejala yang dapat muncul, antara lain:

  • Demam
  • Nyeri sendi terutama sendi lutut, pergelangan, dan jari
  • Nyeri kepala
  • Nyeri otot
  • Bengkak pada sendi
  • Mual
  • Lemas
  • Ruam kemerahan

Gejala chikungunya menyerupai penyakit lain yang disebarkan oleh nyamuk, seperti demam berdarah atau virus Zika.

Gejala chikungunya dapat menjadi parah dan melumpuhkan, namun jarang menimbulkan kematian.

Sebagian besar pasien merasa gejala membaik dalam waktu satu minggu.

Namun, pada beberapa kasus, nyeri sendi dapat berlangsung selama berbulan-bulan.

Virus ini dapat menimbulkan gejala yang lebih parah pada bayi baru lahir, pasien yang berusia di atas 65 tahun, dan orang yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit jantung.

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved