Apotek Online Lifepack

LIFEPACK: Mengenal Cytomegalovirus, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Cytomegalovirus (CMV) adalah virus yang termasuk ke dalam kelompok virus yang dikenal sebagai herpes virus, herpesviridae, atau Human herpesvirus-5.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Shutterstock by RomarioIen
Cytomegalovirus (CMV) adalah suatu jenis virus yang umum menginfeksi manusia 

SURYA.CO.ID - Berikut informasi tentang Cytomegalovirus yang meliputi penyebab, gejala hingga cara mengobatinya.

Melansir Lifepack.id, Cytomegalovirus (CMV) adalah suatu jenis virus yang umum menginfeksi manusia.

Cytomegalovirus adalah virus yang termasuk ke dalam kelompok virus yang dikenal sebagai herpes virus, herpesviridae, atau Human herpesvirus-5 (HHV-5).

Infeksi virus CMV berhubungan erat dengan infeksi yang terjadi pada kelenjar air liur (salivary gland).

Baca juga: LIFEPACK: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Infeksi Cacing Kremi

Infeksi pertama kali dengan CMV biasanya tidak menunjukkan gejala (asimptomatik).

Setelah itu, virus dapat bertahan di dalam tubuh manusia atau dorman.

Di kemudian hari, virus ini dapat ter-reaktivasi kembali dan menyebabkan gejala pada orang dengan kondisi sistem kekebalan tubuh yang lemah (immunocompromised).

Data menunjukkan bahwa CMV menginfeksi sekitar 60-70% orang dewasa pada negara maju dan hampir 100% pada negara berkembang.

CMV dapat menginfeksi dan bertahan di dalam tubuh manusia (dorman) untuk waktu yang lama.

Pada sebagian besar kasus, CMV tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala atau hanya menimbulkan gejala ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, pada kasus tertentu seperti pada seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dan janin, virus ini dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

Gejala

Pada sebagian besar kasus, infeksi CMV tidak menimbulkan gejala. Beberapa gejala yang mungkin ditemukan, antara lain:

●       Demam tinggi ( di atas 38OC)
●       Nyeri otot
●       Merasa lemas
●       Lesi kemerahan pada kulit (skin rash) 
●       Nyeri tenggorokan
●       Pembengkakan kelenjar air liur

Umumnya, gejala akan hilang dalam 3 minggu tanpa memerlukan pengobatan khusus.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved