Biodata Effendi Simbolon Anggota DPR yang Sebut Jenderal Andika Perkasa Calon Terkuat Panglima TNI

Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon menyebut Jenderal Andika Perkasa jadi calon terkuat Panglima TNI. Berikut profil dan biodatanya

Tribunnews.com/Chaerul Umam
Effendi Simbolon yang Sebut Jenderal Andika Perkasa Calon Terkuat Panglima TNI. Profil dan biodatanya ada di artikel ini 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata Effendi Simbolon, Anggota Komisi I DPR RI yang menyebut Jenderal Andika Perkasa jadi calon terkuat Panglima TNI.

Sosok Effendi Simbolon dikenal sebagai anggota DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan.

Pernyataannya baru-baru ini cukup menjadi sorotan, ia menyebut bahwa Jenderal Andika Perkasa paling berpeluang menjadi Panglima TNI.

Melansir dari Wikipedia, Effendi memiliki nama lengkap Effendi Muara Sakti Simbolon.

Ia lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 1 Desember 1964.

Effendi Simbolon yang Sebut Jenderal Andika Perkasa Calon Terkuat Panglima TNI. Profil dan biodatanya ada di artikel ini
Effendi Simbolon yang Sebut Jenderal Andika Perkasa Calon Terkuat Panglima TNI. Profil dan biodatanya ada di artikel ini (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Baca juga: Biodata Laksamana Yudo Margono yang Berpeluang Jadi Panglima TNI, 3 Kali Jabat Komandan Kapal Perang

Baca juga: Biodata Marsekal Hadi yang Segera Lepas Jabatan Panglima TNI, Digantikan Jenderal Andika Perkasa?

Simbolon sempat menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Sumber Daya dan Dana PDIP.

Ia juga sempat diusung sebagai bakal calon sekretaris jenderal PDIP untuk periode tahun 2010 hingga 2015.

Dia dinilai oleh kader-kader lain sebagai sosok yang kritis dan membangun, sosok inilah yang dirasa dibutuhkan oleh PDIP untuk ke depannya.

Pendidikan: 

- SD Negeri Cendrawasih, Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Indonesia (1969-1975),
- SMP Negeri 41 Jakarta (1975-1979),
- SMA Negeri 3 Jakarta (1979–1982)
- S-1 Ekonomi di Universitas Jayabaya (1983–1988)
- S-2 Hubungan Internasional di Universitas Padjajaran (2012-2013)
- S-3 Hubungan Internasional di Universitas Padjajaran (2013-2015)
- Universitas Charleston, Amerika Serikat (1994)
- Petrochemical Course (1994)

Karier:

- Asisten Direktur di Djajanti Group (1987–1991)
- Special Assistant Board of Directors di PT. Chandra Asri (Bimantara Group) (1991–1996)
- Vice President Director PT. Sinar Alam Lestari (Bimantara Group)
- Konsultan di PT. Pupuk Kaltim (1997–1999)
- Anggota DPR-RI (2004-2009)
- Anggota DPR-RI (2009-2014)
- Anggota DPR-RI (2014-2019)
- Anggota DPR-RI (2019-2024)

Sebut Jenderal Andika Perkasa calon terkuat Panglima TNI

Jenderal Andika Perkasa ajak negara lain kerja sama untuk meningkatkan teknologi militer di TNI AD
Jenderal Andika Perkasa ajak negara lain kerja sama untuk meningkatkan teknologi militer di TNI AD (Youtube TNI AD)

Diketahui, anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon menyatakan dukungan pada Jenderal Andika Perkasa.

Meski begitu, Effendi mengatakan, semua pimpinan matra TNI, baik Angkatan Laut dan Angkatan Udara juga berpeluang menjadi Panglima TNI yang baru.

“Saya kira suksesi panglima TNI yang akan berakhir memang 3 kepala staf (matra TNI) semua memiliki peluang,” ujar Effendi kepada KompasTV, Jumat (28/5/2021).

Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Anggota Komisi I DPR Minta Percepat Pergantian Panglima TNI, Dukung KSAD Andika Perkasa'

Effendi menyebut, ketiga pimpinan matra TNI memiliki kemampuan mumpuni untuk menjadi Panglima TNI yang baru.

“Kalau dilihat dari sisi kemampuan, mereka semua saya kira kemampuannya berada di atas rata-rata,” kata Effendi.

Effendi mengakui, Jenderal Andika Perkasa, yang telah menjabat selama dua tahun lebih, punya peluang terbesar.

“Apakah Jenderal Andika Perkasa lebih berpeluang, saya kira iya,” ucapnya.

Meski begitu, keputusan soal pemilihan Panglima TNI baru ini tetap berada di tangan Presiden Jokowi.

“Tetapi, berpulang lagi kepada Presiden untuk melihat apakah saat ini dan saat yang akan datang dibutuhkan figur kepemimpinan Jenderal Andika untuk memimpin TNI yang terdiri dari 3 matra,” beber Effendi.

Baca juga: Selain Jenderal Andika Perkasa, Laksamana Yudo dan Marsekal Fadjar Juga Berpeluang Jadi Panglima TNI

“Faktor-faktor Ini sangat berpengaruh pada keputusan politik dari Presiden Jokowi,” imbuhnya.

Bagaimanapun, Effendi tetap menyebut, Andika Perkasa layak menjadi Panglima TNI.

“Kalau dari sisi persyaratan, kepatutan dan seluruh persyaratan lainnya dari sosok Jenderal Andika sudah sangat mumpuni,” ujarnya.

Politikus PDIP itu juga mendorong pergantian Panglima TNI lebih cepat berjalan pada tahun ini.

“Lebih cepat, lebih baik agar bisa terjadi restart atau bangkitnya kembali sistem pertahanan negara yang menjadi komponen utama adalah TNI.

Menurutnya, TNI perlu melakukan banyak pembenahan agar menguatkan pertahanan negara.

“Banyak sekali yang harus dibenahi. Dan ini harus sinergi dengan Kementerian Pertahanan, jangan jalan sendiri-sendiri,” ungkapnya.

Sosok Panglima TNI yang baru ini, kata Effendi, perlu memunculkan sinergi antara ketiga matra TNI dengan Kementerian Pertahanan serta Menteri Pertahanan.

“Kalau Jenderal Andika Perkasa diberi kesempatan menjadi Panglima TNI saat ini, maka akan ada waktu. Kurang lebih ada 2 tahun melakukan pembenahan yang total,” pungkasnya.

Sebelumnya, Marsekal Hadi Tjahjanto resmi dilantik menjadi Panglima TNI pada 8 Desember 2017.

Diperkirakan, Marsekal Hadi akan pensiun pada akhir tahun ini. 

Ikuti Berita Seputar Jenderal Andika Perkasa

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved