Eks Danjen Kopassus Wanti-wanti Yonif 762 Sebelum Hadapi KKB Papua: OPM Sudah Tunjukkan Kebrutalan
Mantan Danjen Kopassus, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mewanti-wanti pasukan Yonif 762/Vira Yudha Sakti sebelum menghadapi KKB Papua.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Mantan Danjen Kopassus, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mewanti-wanti pasukan batalyon Infanteri Raider Khusus (Yonif RK) 762/Vira Yudha Sakti (VYS) sebelum menghadapi KKB Papua.
Perwira tinggi TNI yang kini menjabat Pangdam XVIII/ Kasuari itu menyebutkan bahwa OPM sudah menunjukkan kebrutalannya.
Pasukan Yonif 762/Vira Yudha Sakti diminta fokus menjaga stabilitas keamanan Papua, khususnya dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa juga memotivasi para prajurit untuk tetap waspada dan tidak lengah.
Menurutnya pasukan sehebat apapun apabila lengah maka akan kalah.

Baca juga: Penanganan KKB Papua Berubah, Panglima TNI dan Kapolri Gandeng Tokoh Masyarakat dan Kepala Daerah
Baca juga: Teroris KKB Papua Tak Cuma Diburu Satgas Nemangkawi, Polri Juga akan Libatkan 3 Lembaga ini
Cantiasa juga berpesan kepada para prajurit untuk melindungi, menjaga, dan menyelamatkan rakyat yang jauh serta terpencil.
Hal itu diungkapkannya saat melakukan pemeriksaan kesiapan operasi (Riksiapops) 2 Kompi satuan tugas pengamanan daerah rawan (Satgas Pamrahwan) Batalyon Infanteri Raider Khusus (Yonif RK) 762/Vira Yudha Sakti (VYS) Kodam XVIII/Kasuari TA 2021 di lapangan upacara Yonif RK 762/VYS, Sorong, Papua Barat, Selasa (25/5/2021).
"Kalian harus selalu fokus terhadap tugas untuk menjaga stabilitas keamanan, menetralisir berbagai ancaman keamanan dari kelompok separatis bersenjata, kelompok Teroris OPM, yang telah menunjukkan kebrutalannya dengan membunuh, menganiaya, memperkosa, membakar, dan menembak masyarakat, baik itu anak-anak, ibu-ibu dan para tokoh-tokoh lainnya dengan niat memisahkan diri dari bingkai NKRI, melalui berbagai aksi separatis terorisme dan kejahatan terkoordinasi," kata Cantiasa dalam keterangan resmi Kodam XVIII Kasuari, Rabu (26/5/2021).
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Pangdam Kasuari Perintahkan Prajurit Yonif RK Fokus Jaga Stabilitas Keamanan Papua Dari KKSB'
Ia mengatakan pengamanan daerah rawan yang harus diemban prajurit Yonif 762/VYS adalah sebuah tugas dan tanggung jawab yang besar dan berat.
Kepercayaan yang telah diberikan, kata dia, harus dipertanggungjawabkan.
"Kalian prajurit pilihan, tugas adalah kehormatan dan kalian harus jawab dengan tekad dan semangat untuk melakukan tugas," kata Cantiasa.
Cantiasa mengingatkan kejadian di satuan yang bertugas di Papua dan Papua Barat agar dijadikan pelajaran.
Ia mengingatkan agar para prajurit tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun dalam menjalankan tugasnya.