Hari ini Ultah Ke-44, Cak Eri Cahyadi Ungkap Impiannya untuk Warga Surabaya

SURYA.co.id, SURABAYA - "Aku pingin masyarakat Surabaya sejahtera", kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjawab pertanyaan wartawan tentang harapannya di Hari Ulang Tahunnya hari ini, Kamis (27/1/2021). 

Ya, pria nomor 1 di Kota Surabaya ini sedang berulang tahun ke-44 tahun.

Berulang tahun di masa pandemi, Cak Eri memastikan tak ada perayaan. 

Akun sosial Medianya pun dibanjiri ucapan selamat. Sejumlah Kepala OPD di lingkungan pemkot Surabaya juga mengucapkan melalui rekaman video maupun poster. 

Seakan ingin mewujudkan harapannya, Cak Eri memilih berkantor di kelurahan dari pagi sampai petang.

Sejak pagi, Cak Eri memilih mendengar keluhan warga. Juga, menggelar pertemuan dengan pihak Kejaksaan, SD/SMP se-Surabaya (virtual), hingga Polres Pelabuhan Tanjung Perak. 

Sesekali, warga yang menyampaikan keluhan kepada Wali Kota, mengucapkan selamat ulang tahun. Sederhana. Namun, dijawab amin dan terimakasih oleh Cak Eri berulang kali. 

"Maturnuwun Ibu (Terimakasih Ibu). Maturnuwun sanget (Terimakasih sekali)," kata Cak Eri tak segan menjawab langsung seorang Ibu dengan mengatupkan kedua telapak tangannya. 

Di Kelurahan Pegirian, Kecamatan Semampir, misalnya. Tiba di kantor kelurahan sekitar pukul 08.30 Wib, Cak Eri langsung disambut jajaran kelurahan bersama warga dan perangkat RT/RW setempat. 

Di antaranya, ada yang mengeluhkan masalah pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB).

Warga itu mengaku kesulitan membayar PBB lantaran rumah yang di tempatinya status tanahnya milik PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api).

"Kalau tanah PJKA, saya harus koordinasi terkait pajak bumi bangunan itu. Bangunan itu kita bayar atau termasuk buminya yang dibayarkan karena berhubungan dengan kepemilikan," katanya. 

"Jadi kalau itu milik PJKA, maka buminya harus saya tanyakan ke PJKA seperti apa, nanti kita komunikasikan lagi," kata Wali Kota Eri yang saat ini genap berusia 44 tahun.

Permasalahan mengenai PBB ini juga diadukan oleh warga yang lain. Namun, permasalahan yang disampaikan warga tersebut, terkait dengan pembayaran PBB di rumah ibadah.