Gempa Bumi di Jawa Timur
Warga Malang Ini Akui Masih Trauma Rasakan Guncangan Gempa Bumi
Slamet menceritakan, saat gempa yang terjadi kemarin, dirinya sedang tiduran di rumah sembari memegang handphone.
SURYA.CO.ID, MALANG - Guncangan gempa bumi bermagnitudo 6,2 yang dirasakan masyarakat di Kota Malang pada Jumat (21/5/2021) malam, cukup membuat trauma warga.
Saat gempa terjadi, banyak masyarakat yang berhamburan keluar rumah sembari meneriakkan 'lindu' dalam bahasa Indonesianya adalah gempa.
Kepanikan masyarakat terjadi, lantaran pada tanggal 10 April 2021 gempa bumi juga melanda wilayah Malang Raya.
Gempa tersebut membuat ribuan rumah warga di Kabupaten Malang rusak. Dan beberapa warga meninggal dunia akibat gempa tersebut.
"Tentu saja kami panik. Karena bulan kemarin juga terjadi gempa. Jadi wajar, saat ada guncangan saya dan tetangga panik banyak yang keluar rumah," ucap Slamet, warga Bangkalan Krajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Slamet menceritakan, saat gempa yang terjadi kemarin, dirinya sedang tiduran di rumah sembari memegang handphone.
Saat ada guncangan, sontak dia langsung berdiri dan mengajak anak beserta istrinya untuk keluar rumah.
Di depan halaman rumahnya, sudah banyak warga yang panik dan berkumpul.
Beruntung, saat gempa terjadi, tidak ada rumah warga yang rusak.
Baca juga: Pasca Lebaran Ketupat, Harga Daging Ayam dan Cabai di Pasar Legi Relokasi Ponorogo Anjlok
Baca juga: BPBD Kota Malang Salurkan Bantuan untuk Warga yang Rumahnya Rusak Akibat Gempa
Baca juga: Di Kabupaten Gresik, Harga Sejumlah Bahan Pokok Mulai Turun
"Gempa yang kemarin tidak sekencang waktu bulan lalu. Tapi ya beruntung rumah warga gak ada yang rusak. Cuma guncangan gempa ini memang membuat kami trauma," ucapnya.
Berdasarkan informasi dari BMKG, guncangan gempa tersebut tak hanya dirasakan di Malang Raya saja, tapi juga di sejumlah daerah lain di Jawa Timur.
Titik lokasi gempa tersebut berada di koordinat 8.63 LS,112.34 BT yang berjarak 57 Kilometer dari Kabupaten Blitar dengan kedalaman 110 Kilometer. (Rifky Edgar)