Gempa Bumi di Jawa Timur
BPBD Kota Malang Salurkan Bantuan untuk Warga yang Rumahnya Rusak Akibat Gempa
Bantuan kepada warga yang rumahnya rusak akibat gempa bumi yang terjadi Jumat (21/5/2021) malam.
SURYA.CO.ID, MALANG - Badan Penanggulangan Bencana Dari (BPBD) Kota Malang telah menyalurkan bantuan kepada warga yang rumahnya rusak akibat gempa bumi yang terjadi Jumat (21/5/2021) malam.
Bantuan berupa material bangunan tersebut diberikan langsung oleh Penelaah Bahan Kajian Bencana Alam, Cornelia Selvyana Ayoe kepada Iwan Sutisna, pemilik rumah yang rusak di Perumahan Griya Tirta Aji, Kecamatan Sukun Kota Malang, Sabtu (22/5/2021).
Bantuan yang diberikan tersebut berupa batu bata 75 buah, semen satu sak dan triplek sebanyak delapan lembar.
"Bantuan ini kami salurkan dan langsung diterima oleh pihak keluarga. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk membenahi rumahnya yang rusak," ucap Selvy.
Baca juga: Di Kabupaten Gresik, Harga Sejumlah Bahan Pokok di Mulai Turun
Baca juga: Sosialisasi Empat Pilar, Haeny Relawati Ajak Masyarakat Perkuat Kearifan Lokal
Baca juga: Pentingnya Pandampingan Selama Pandemi Kepada ABK, Edukasi Soal Prokes Secara Bertahap
Berdasarkan penelusuran yang telah dilakukan BPBD Kota Malang, tercatat ada dua rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi di selatan pulau jawa tersebut.
Selain rumah Iwan Sutisna, ada satu lagi rumah warga yang berada di RW 03 Kelurahan Bangkalan Krajan yang mengalami kerusakan.
Rumah tersebut merupakan rumah kosong, yang sudah lama tidak ditinggali oleh pemiliknya.
"Kondisi rumahnya sudah tidak layak huni. Tembok rumahnya yang roboh. Karena tidak ada penghuninya, jadi bantuan hanya kami berikan di sini," ucapnya.
Akibat gempa tersebut, asbes rumah milik Iwan yang berada di ruang tamu ambruk.
Dari hasil assesment yang dilakukan BPBD Kota Malang, total kerugian ditaksir hampir mencapai Rp 2 Juta.
Ambruknya asbes rumah tersebut diperkirakan karena strukturnya kurang kuat.
"Kerusakan untuk sementara ini hanya plafon itu saja ya. Jadi kayak strukturnya itu kurang kuat. Terus kayu-kayu plafon itu ternyata kayu kecil yang sambungan. Jadi kurang kuat saja," tandasnya. (Rifky Edgar)