5 Fakta Sopir Truk di Blitar Tak Sengaja Lindas Kernet yang Tertidur

Berikut 5 fakta sopir truk di Blitar tak sengaja lindas kernet temannya sendiri yang tertidur di depan truk.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Surya.co.id
ilustrasi - Sopir truk di Blitar tak sengaja lindas kernet yang tertidur 

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah

SURYA.CO.ID, BLITAR - Berikut ini 5 fakta sopir truk di Blitar yang tak sengaja lindas kernet, temannya sendiri.

Saat itu kernet alias korban tengah tertidur pulas di depan truk. Kejadian itu membuat sopir truk berteriak histeris setelah tahu melindas temannya sendiri.

Teriakan itu pun mengundang perhatian warga setempat.

Berikut 5 fakta yang dirangkum SURYA.CO.ID selengkapnya.

Baca juga: Larang Mudik, Pemkot Blitar Tak Wajibkan Pegawai Isi Absensi saat Libur Hari Raya Idul Fitri

1. Terlindas Truk Fuso

Penyesalan tidak henti dikeluhkan Budi Santoso (47), warga Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri saat pemeriksaan di Polres Blitar, Minggu (9/5/2021).

Pria yang juga sopir truk Fuso pengangkut pupuk itu menyesali kelalaiannya yang mengakibatkan temannya yang juga kernet truk, Hariono (30), tewas secara mengenaskan.

Hariono mengalami akhir hidup yang menyedihkan akibat terlindas truk Fuso AG 8680 AI yang disopiri Budi, Sabtu (8/5/2021) sore lalu.

Koban bukan meninggal dalam kecelakaan di jalan raya, melainkan terlindas saat sedang tertidur di depan truk yang dijalankan Budi.

"Kondisinya memprihatinkan karena tubuhnya terkena ban truk tersebut," kata Kapolsek Gandusari, AKP Tri Wahyudi, Minggu (9/5/2021).

2. Tidak sengaja

Meski tidak sengaja atau tidak tahu atas keberadaan kernetnya, Budi diamankan di Polres Blitar.

Terkait kasus ini, si sopir sedang dimintai keterangan karena kelalaiannya.

"Memang sopir baru bangun tidur dan langsung melajukan truknya sehingga tak tahu kalau kernetnya tertidur di depan kendaraan," paparnya.

Kejadian itu memang tak disengaja, tetapi tetap merupakan kelalaian.

3. Kronologi

Awalnya, truk yang dikemudikan Budi berangkat dari Kecamaran Wates, Kediri untuk mengambil pupuk organik ke Blitar.

Mereka tiba di lokasi yakni Dusun Sidoasri, Desa Sumber Agung Kecamatan Gandusari, Sabtu (8/5) siang atau pukul 14.00 WIB.

Namun mereka tak bisa langsung memuat pupuk subsidi itu karena mengantre sebab saat itu juga banyak truk lain yang akan memuat pupuk.

Akhirnya, Budi memarkir truknya di Selatan pabrik, tepatnya di jalan raya depan pabrik dan di antara deretan truk lainnya.

"Usai memarkir truknya, mereka makan. Katanya, korban disuruh membeli nasi bungkus di warung di depan pabrik. Lalu mereka makan bareng (sopir dan kernet) dengan menggelar tikar di depan truk Fuso," ujarnya.

Setelah makan, Budi kembali naik ke truknya dan duduk di kursi kemudinya.

Sepertinya, ia kelelahan sehingga tertidur di kursi kemudi.

Begitu juga korban, yang usai makan ia tertidur di atas tikar yang digelar di depan truknya.

Mungkin mereka sama-sama kecapekan sehingga sambil menunggu giliran antre, mereka tertidur.

"Setelah tertidur beberapa jam, si sopir terbangun sekitar pukul 17.30 WIB karena ingat giliran antrenya," paparnya

Di saat terbangun, si sopir yang tertidur di kursi kemudi itu tak turun dari kemudinya dan langsung menghidupkan truknya.

Diduga ia lupa bahwa di depan truknya ada korban yang sedang tertidur sehingga ia terburu-buru menjalankan truknya ke arah pabrik.

Begitu baru jalan, si sopir kaget karena mendengar suara pada ban truknya.

4. Teriak histeris

Mengetahui ada yang aneh pada ban truknya, sang sopir langsung menghentikan laju truk dan turun.

"Betapa kagetnya saat mengecek apa yang terjadi. Ternyata suara ban depannya itu, adalah saat mengenai tubuh korban, Melihat temannya terlindas, ia langsung berteriak ketakutan dan warga langsung berdatangan," ungkapnya.

Dugaan petugas, si sopir juga tidak tahu kernetnya tertidur sehabis makan.

Mungkin ia mengira kernetnya sudah bergeser ke tempat lain.

Ditambah, ia juga baru bangun tidur dan tanpa mengecek di mana keberadaan kernetnya.

5. Peringatan untuk sopir yang lain

Kapolsek Gandusari, AKP Tri Wahyudi kembali mengingatkan para supir truk untuk lebih berhati-hati sebelum mengendarai truknya.

Kapolsek menegaskan kejadian serupa ternyata sering terjadi, sehingga dihimbau untuk tidak tidur di depan truk.

"Ini peringakan buat kru kendaaraan seperti itu, agar jangan tidur sembarangan apalagi di bawah truk. Sebab sudah sering kejadian seperti itu, namun masih saja terjadi," ungkapnya.

Ikuti berita Blitar lainnya di SURYA.CO.ID

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved