Info Mudik Surabaya: Larangan Mudik di Wilayah Aglomerasi, Stiker Khusus Plat Non-L dan W

Simak update info mudik Surabaya 2021, di antaranya larangan wisatawan masuk ke Kota Surabaya dan pemberian stiker

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID
ilustrasi info mudik Surabaya 2021 

"Insya Allah sebagai warga Kota Surabaya, sebagai warga negara Indonesia, kulo (saya) yakin, njenengan kale kulo saget (anda dan saya dapat) menjaga kota ini dari pandemi Covid-19. Dengan tetap stay di rumah kita, di kota tercinta Surabaya," ujarnya.

Di samping itu, Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini kembali mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan.

Sebab saat ini cara yang efektif untuk menekan penyebaran pandemi adalah dengan rajin mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.

"Terima kasih, saya titipkan Kota Surabaya kepada panjenengan (anda) semua, bagaimana menyelesaikan pandemi Covid-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Dengan tetap ada di kota kita tercinta ini, dengan tidak melakukan mudik pada hari lebaran," pungkasnya.

Untuk diketahui, pemerintah resmi melarang semua bentuk mudik pada saat larangan mudik Lebaran 2021 terhitung mulai 6-17 Mei 2021.

Larangan mudik ini juga berlaku untuk wilayah aglomerasi yang sebelumnya sempat diizinkan oleh pemerintah.

Keputusan pemerintah untuk melarang semua bentuk mudik ini merupakan upaya pencegahan penularan Covid-19 yang lebih luas.

"Untuk memecah kebingungan di masyarakat soal mudik lokal di wilayah aglomerasi, saya tegaskan bahwa pemerintah melarang apapun bentuk mudik, baik lintas provinsi maupun dalam satu wilayah kabupaten/kota aglomerasi," ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (6/5/2021). 

Stiker khusus selama Larangan Mudik 2021 di Surabaya

Petugas gabungan Polisi, TNI, dan unsur Pemkot melakukan pengetatan dan pelarangan mudik.

Bahkan Polrestabes Surabaya telah membentuk 596 pos pelayanan dan 180 pos terpadu untuk pengendalian penyebaran Covid-19. 

Khusus menyambut mudik lebaran, petugas telah menyiapkan 17 titik penyekatan.

Saat ini petugas telah menerapkan sistem penandaan stiker bagi plat non-L dan W yang rutin melintas di Surabaya.

Stiker ini diberikan setelah petugas melakukan pemeriksaan dokumen seperti KTP, Surat Kerja, dan sebagainya. 

Pemberian stiker dilakukan untuk menghindari pemeriksaan berulang yang bisa menyebabkan kemacetan.

William berharap inovasi peningkatan efektivitas pemeriksaan seperti ini bisa terus dilakukan dan diperluas penerapannya. 

“Saya percaya tahun ini petugas bisa menerapkan penyekatan dengan lebih baik karena sudah ada pengalaman tahun lalu," kata William Wirakusuma, Ketua Fraksi PSI Surabaya.

Jika perlu, bisa dilakukan sistem rotasi petugas (shifting) yang lebih sering agar kondisi petugas selalu prima dan tidak ada kekosongan di titik penyekatan. 

Operasi mudik ini sangat penting, belajar dari India yang kasusnya melonjak pasca pemilu dan perayaan hari raya.

Kita harus menjaga kinerja positif pengendalian Covid-19 di Surabaya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved