Info Mudik Surabaya: Larangan Mudik di Wilayah Aglomerasi, Stiker Khusus Plat Non-L dan W
Simak update info mudik Surabaya 2021, di antaranya larangan wisatawan masuk ke Kota Surabaya dan pemberian stiker
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Cak Eri juga memastikan bahwa pemkot melarang warga luar Surabaya masuk ke Kota Pahlawan dengan alasan berwisata.
"Bagaimana memastikan bahwa orang tersebut berwisata, namun bukan mudik? Jadi lebih baik yang berwisata juga kami larang masuk," katanya.
"Masak kami harus mengikuti orang tersebut untuk memastikan orang ini pulang ke daerah asal setelah wisata? Aturan teknis seperti ini yang kami terus koordinasikan," katanya.
Namun pihaknya memastikan akan mematuhi regulasi yang ditetapkan pemerintah pusat maupun provinsi.
"Kami inline. Kalau kemudian wisata memang diperbolehkan (pemerintah provinsi), kami akan bahas lebih lanjut bagaimana pengawasannya. Tentu kontrol akan semakin sulit. Apabila mudik dilarang namun wisata diperbolehkan," katanya.
Bagi warga Kota Surabaya, Cak Eri pada prinsipnya meminta masyarakat agar tidak melakukan mudik atau pulang ke kampung halaman.
Hal ini dilakukan semata-mata untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Meski hal itu berat untuk dilakukan, namun ini sekaligus menjaga kesehatan orangtua dan saudara-saudaranya.
"Insya Allah dengan tidak mudik ini, maka kita menjaga orangtua kita, menjaga saudara kita," kata Cak Eri.
"Kita tidak saling menularkan atau membawa dampak Covid-19 kepada keluarga kita. Karena kita tidak pernah tahu siapa di antara kita yang akan terjangkit Covid-19," kata Cak Eri.
Terlebih, Cak Eri menyebut bangsa dan negara ini, khususnya Kota Surabaya, harus tetap dijaga agar penyebaran Covid-19 tidak kembali meningkat. Salah satu cara yang dapat dilakukan saat ini adalah tidak melakukan mudik dan tetap stay di Kota Surabaya.
“Sebagai warganegara yang baik, sebagai warga Surabaya yang baik, mari kita merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan tetap berada di kota kita tercinta,” pesannya.
Meski di Hari Raya Idul Fitri tahun ini tidak bisa bertatap muka langsung dengan orangtua atau saudara, tetapi Cak Eri berharap warga Kota Surabaya tetap dapat merayakan lebaran dengan penuh khidmat.
"Mari kita bersama merayakan momen Hari Raya Idul Fitri ini dengan khidmat, dan tetap menjaga tali silaturahim meskipun tidak bisa bertatap muka secara langsung," tuturnya.
Ia pun meyakini, apabila warga bersedia mengikuti anjuran pemerintah dengan tidak melakukan mudik, maka penyebaran Covid-19 ini bisa segera selesai.