Hikmah Ramadan 2021
Sekretaris Lembaga Pemuliaan Lingkungan & SDA MUI Jatim Prawitra Thalib: Ramadhan Tanpa Mudik
Sejak Ramadhan 1441 H/2020 pemerintah telah menggaungkan larangan mudik, pembatasan dan pelarangan tersebut diharapkan dapat mencegah penularan Covid.
Apakah Covid 19 ini adalah pertanda akhir zaman yang secara tidak langsung telah menjadikan ibadah tersebut tidak sempurna dengan sendirinya atas izin dan restu yang maha kuasa, ataukah wabah Covid 19 ini hanya sebagai sarana untuk introspeksi diri, ataupun sebagai wahana untuk bermuhasabah atas dosa dan khilaf umat manusia selama ini.
Apapun alasannya hal tersebut tergantung dari bagaimana cara menyikapinya, karena segala peristiwa dan kejadian yang terjadi tentu saja atas kehendak dan kepengetahuannya.
Cara terbaik dari kita untuk menyikapi kehendak Tuhan tersebut khususnya di bulan Ramadhan ini adalah dengan membiasakan diri untuk menjalani Ramadhan dengan cara yang berbeda shalat tarawih dengan memakai masker dan shaf yang berjarak, tidak berkerumun untuk membeli pakaian baru maupun kebutuhan lainnya dan khususnya untuk tidak mudik kekampung halaman masing-masing.
Susah, iya. Berat, memang. Namun demi kemasalahatan bersama hal ini mau tidak mau harus dilakukan, ibarat kita harus terbiasa menikmati kopi tanpa gula, menyantap sayur asem tanpa sambel terasi atau menikmati pisang goreng tanpa di temani teh manis, begitu pula ramadhan tanpa mudik, sekalipun tidak sempurna namun ada kenikmatan tersendiri yang akan dirasakan oleh yang ikhlas menjalaninya. (*)