Citizen Reporter
Pagelaran Langen Swara Dulgambes (Dolanan Gamelan Besi), Cara Mahasiswa UM Lestarikan Budaya Jawa
Kecintaan terhadap Budaya Jawa, bisa dilakukan dengan belajar gamelan dan menampilkannya eksistensinya yang tak lekang oleh waktu
SURYA.CO.ID - Kecintaan terhadap Budaya Jawa, bisa dilakukan dengan belajar gamelan dan menampilkannya eksistensinya yang tak lekang oleh waktu bahkan mampu bersaing dengan budaya lain.
Itu dibuktikan oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah angkatan 2018 yang mengambil mata kuliah pilihan paket Sastra Jawa.
Mereka sukses menyelenggarakan pagelaran dengan tiga laras gamelan digenjleng bareng dengan tema Langen Swara Dulgambes (Dolanan Gamelan Besi) “Jamus Kuning”.
Pagelaran itu diselenggarakan secara daring di kanal YouTube Jurusan Sastra Indonesia, Kamis (8/4/2021).
Pagelaran itu untuk menggugah semangat dan kecintaan mahasiswa terhadap budaya Jawa.
Baca juga: Si Mbah, Armada Tua Andalan Pemadam Kebakaran Tulungagung Diusulkan Jadi Aset Pemkab
Acara yang berlangsung pada pukul 13.00-17.30 WIB itu dibuka oleh dua pembawa acara yang menggunakan baju adat Jawa.
Pembawa acara juga menggunakan bahasa Jawa di sepanjang acara sehingga membuat suasana terasa semakin kental dan semarak.
Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Teguh Tri Wahyudi selaku pembina paket Bahasa Jawa yang memimpin pagelaran itu.
Pagelaran itu merupakan sebuah perjuangan kolektif yang terintegrasi dan berkolaborasi dengan tekad para pewaris tradisi.
Itu sesuatu yang tidak mudah dan membutuhkan curahan jerih payah.
Penyajiannya pun tidak gampang dan yang tidak sekadar mengobral tampang.
“Proses pembelajaran yang diintregrasi sambil bermain gamelan besi yang tidak hanya mengobral bualan basi tatkala cipta rasa dan karsa bersinergi untuk mencapai hakikat pengetahuan sejati," katanya.
"Pengolahan konsentrasi dan komunikasi lintas dimensi yang tidak sekadar gurauan usang tanpa esensi. Terwujud dalam persembahan langen swara penggugah rasa penyampai pesan beragam makna. Kekuatan cita berbalut cinta demi terwujudnya segala asa. Rangkuman pengembaraan dalam berbagai ruang dan waktu yang terkisah dalam balutan pesona beragam lagu,” imbuhnya.
Acara berlanjut dengan penampolan mahasiswa paket Bahasa Jawa menampilkan Lagu Bapak yang menggunakan laras pelog, Oh Ibu yang menggunakan laras Banyuwangi, dan Guru Bhakti yang menggunakan laras slendro.
Universitas Negeri Malang (UM)
gamelan
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Langen Swara Dulgambes (Dolanan Gamelan Besi)
Belajar Sejarah Thailand di Situs Suci Bersejarah 'Wat Chaimongkol' |
![]() |
---|
Outing Class SDN Gedongan 1 Kota Mojokerto, Belajar Bikin Onde-Onde Hingga ke 'Motor Panjenengan' |
![]() |
---|
Siswa SMPN 6 Kota Malang Belajar Berwirausaha di Kebun dan Pabrik Kusuma Agrowisata Batu |
![]() |
---|
Terapkan Ilmu Secara Nyata, Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Kediri Bikin Usaha Biro Iklan |
![]() |
---|
Edukasi Sambil Kulineran di Wisata Kampung Lele Ngadiluwih Kabupaten Kediri |
![]() |
---|