Ramadan 2021
Pemkot Kediri Siapkan Beasiswa untuk Para Penghafal Alquran, Ayu Jadi Hafizah Usia 12 tahun.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berdialog dengan Ayu Fajar Lestari penghafal Alquran berkebutuhan khusus di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Parmin
SURYA.co.id| KEDIRI - Pemkot Kediri memberikan beasiswa di semua jenjang pendidikan kepada para hafiz dan hafizah Alquran yang ada di Kota Kediri.
Diharapkan kehadiran para hafiz dan hafizah bisa dijadikan motivasi dan berkah untuk Kota Kediri.
“Mumpung ini ketemu hafiz dan hafizah kami berencana Insya Allah akan kita berikan beasiswa," ungkap Abdullah Abu Bakar, Wali Kota Kediri saat menghadiri silaturahmi ulama umaro di Ruang Joyoboyo, Balaikota Kediri, Kamis (6/5/2021).
Dijelaskan Walikota, pihaknya sudah minta untuk dibuatkan grupnya dan nanti akan diurus beasiswanya.
"Ini akan kita gali terus penghafal Alquran yang ada di Kota Kediri akan kita urusi untuk beasiswanya," jelasnya.
Wali Kota Kediri menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjalankan protokol kesehatan.
Terlebih saat ini ada mutasi virus corona baru yang ditemukan di wilayah Jawa Timur.
"Tadi saya dapat laporan bahwa ada virus mutasi baru yang ditemukan di wilayah Jawa Timur yang berasal dari India, Inggris serta Afrika.
Kita mesti berhati-hati. Walaupun sudah divaksin jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan," pesannya.
Pada kesempatan itu, Ayu Fajar Lestari (21) hafizah berkebutuhan khusus asal Kelurahan Bandar Kidul saat ini menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Dia menceritakan awal mula belajar Alquran hingga menjadi hafizah penghafal 30 juz di usia 12 tahun.
Ayu menyampaikan, keinginan belajar menghafal Alquran muncul saat dirinya masih berusia 2,5 tahun.
Awalnya dirinya hanya ingin bisa mengaji seperti teman-temannya yang lain.
"Yang saya rasakan dulu teman saya senang ketika pulang dari madrasah. Makanya saya juga pengen dan sampaikan niat saya ke Ibu," ungkapnya.
Kemudian oleh ibunya awalnya diajari juz amma dan terjemahannya. Setelah umur 3,5 tahun baru diajari nenek.
" Biasanya ketika belajar Alquran nenek selalu menyampaikan secara detail perihal nama surat, nomor ayat, nomor surat baru lafaz ayatnya," ujarnya.
Ayu merasa sangat bersyukur dengan adanya beasiswa bagi penghafal Alquran dari Pemerintah Kota Kediri.
Apalagi Ayu berharap cita-citanya untuk mengajarkan Alquran bagi para disabilitas, anak yatim dan dhuafa dapat terwujud.
"Adanya rencana beasiswa dari Pemerintah Kota Kediri untuk para hafiz dan hafizah saya merasa bersyukur.
Ini nikmat dari Allah, saya juga berterima kasih pada Bapak Wali Kota Kediri.
Harapan saya semoga beasiswa ini juga bermanfaat bagi saya dan bagi para penghafal Alquran pada umumnya," ungkapnya.