KKB Papua
KKB Papua Tersingkir Seusai Bakar Sekolah & Puskesmas di Ilaga Utara, Satgas Nemangkawi Beber Pelaku
KKB Papua tersingkir setelah membakar sekolah hingga puskesma di Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak. Satgas Nemangkawi beber pelakunya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - KKB Papua tersingkir setelah membakar sekolah hingga puskesma di Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak.
Hal ini lantara TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi berhasil mendesak mereka hingga bergeser ke batas utara.
Selain itu, Satgas Nemangkawi juga telah berhasil mengungkap pelaku di balik aksi pembakaran tersebut.
Situasi di area Perkotaan dan Bandara Distrik Ilaga kini sudah aman terkendalai.
Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Teridentifikasi, Polisi Kejar KKB Pelaku Pembakaran SD Mayuberi, Perumahan Guru dan Puskesmas Ilaga'

Baca juga: Janji Irjen Mathius D Fakhiri Setelah KKB Papua Bakar Fasilitas Umum: Tak Akan Mundur Selangkah Pun
Baca juga: Video KKB Papua Tantang 400 Pasukan Setan Perang di Hutan Nduga, OPM Makin Brutal Bakar Sekolah
Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol Iqbal Al Qudussy mengatakan laporan pembakaran oleh KKB Papua diterima pada Senin (3/5/2021) pukul 10.55 WIT.
Selain melakukan pembakaran, KKB Papua juga memutus jalan dengan cara di gali atau dilubangi.
Yakni di jalan di kampung Tagaloa, dengan lebar 1 meter dalam 1 meter, jalan kampung Kalebut, Distrik ilaga, lebar 1 meter dalam 1 meter dan jalan Putus kamp. Tagaloa (dekat TKP Ali Mom).
Pihak Polri dalam hal ini Polres Puncak telah melakukan pemeriksaan kepada para saksi.
Dari pemeriksaan sementara para saksi mengaku dihampiri KKB Papua yang membawa senjata Api Laras Panjang dan mengatakan masyarakat tidak boleh pergi ke Kota Ilaga.
Tetapi masyarakat semua menolak permintaan tersebut dan ingin ke kota ilaga, lalu KKB Papua membiarakan mereka untuk pergi tetapi para Pemuda dilarang pergi dan tinggal saja di Muara KKB.
Kini pasca pembakaran, kondisi keamanan telah terkendali, karena kelompok yang melakukan pembakaran telah terindentifikasi dan dikejar oleh Polisi.
"Benar, KKB Papua pelaku pembakaran -pembakaran tersebut adalah KKB Papua kelompok Talenggeng, hasil olah TKP dan kesaksian warga, " tambah Iqbal.
Sebelumnya, KKB Papua semakin brutal setelah ditetapkan sebagai organisasi teroris.
Mereka membakar sekolah, puskesmas dan merusak 3 jalan di Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua Minggu (2/5/2021).
Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua ini dibenarkan oleh Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, di Timika, Selasa (4/5/2021).
"Memang benar ada pembakaran yang dilakukan oleh KKB di Kampung Mayuberi," kata Irjen Mathius D Fakhiri.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'KKB Bakar Puskesmas, Sekolah, dan Rusak Jalan di Ilaga Utara'
Peristiwa tersebut diketahui pada Senin (3/5/2021), pukul 11.30 WIT, setelah saksi berinisial JE mengatakan, telah terjadi pembakaran puskesmas pada Minggu pukul 22.30 WIT.
Dari keterangan saksi, pada saat berada di Kampung Uloni melihat kumpulan asap hitam tebal yang berasal dari Kampung Mayuber pukul 23.00 WIT.
Kemudian, JE kembali mendapat telepon bahwa Gedung SD Mayuberi telah di bakar juga oleh KKB Papua.
JE langsung melaporkan kasus itu ke Polres Puncak.
Ia juga menyampaikan, ada tiga titik yaitu Jalan Kimak, Jalan Tagaloa dan Jalan Wuloni Pintu Angin yang dirusak oleh KKB Papua.
Menurut informasi, jalan tersebut digali dengan kedalaman 25-40 sentimeter.
Perusakan tersebut menurut JE kemungkinan bertepatan dengan waktu pembakaran gedung puskesmas dan Gedung SD Mayuberi.
Selain itu, ada banyak simpatisan KKB yang membantu pembakaran gedung dan perusakan fasilitas jalan yang dibagi dalam beberapa kelompok.
Saat kelompok pertama melakukan pembakaran puskesmas dan dilanjutkan membakar SD Mayuberi, kelompok lain bertugas merusak tiga titik Jalan Mayuberi, Jalan Kimak, Jalan Wuloni dan kelompok yang bersenjata berada di pinggir jalan mengamankan simpatisan yang bekerja merusak fasilitas umum tersebut.
Khusus bangunan SD Mayubri, sambung Kapolda, ada lima ruangan yang dibakar KKB Papua.
Sedangkan gedung puskesmas sudah tidak digunakan lagi karena sudah ada bangunan baru.
Fakhiri menyebut, pembakaran dilakukan KKB Papua karena gedung puskesmas pernah dijadikan pos komando taktis (kotis) personel keamanan.
"Itu karena gedung puskesmas lama pernah kami jadikan pos kotis, sehingga mereka tidak mau ada pos keamanan lagi di lokasi itu," kata dia.
Pembakaran lima ruang sekolah, sambung Fakhiri, sangat disayangkan karena wilayah tersebut sangat membutuhkan peningkatan sumber daya manusia.
Janji Irjen Mathius D Fakhiri
Melansir dari tribratanews.polri.go.id, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menduga kuat pelaku adalah anggota KKB Papua yang pernah kontak tembak dengan aparat.
Kapolda Papua menyebut bangunan-bangunan yang dibakar digunakan sebagai Poskotis oleh aparat saat penegakan hukum beberapa waktu lalu.

"Bahwa benar telah terjadi aksi pembakaran di Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang mana juga merupakan pelaku aksi kejahatan kekerasan maupun kontak tembak dengan petugas beberapa waktu lalu, dari aksi tersebut tidak ada korban jiwa." ujar Kapolda Papua.
Irjen Mathius D Fakhiri berharap aksi serupa tak akan terulang kembali.
Ia berjanji akan menindak tegas para pelakunya.
"Kami harap ini tidak akan terulang kembali, karena kami akan tindak tegas. Kita ketahui bersama bahwa bangunan-bangunan ini merupakan tempat fasilitas umum masyarakat.
Kami harap masyarakat juga harus berani melawan karena mereka (KKB) atau siapapun yang mengganggu keamanan patut untuk kita tindak tegas di wilayah kampung kita masing-masing," jelas Irjen Mathius D Fakhiri.
Kawasan Lekagak Telenggen, masih jauh di belakang Kampung Mayuberi.
Meski begitu, pihaknya tetap melakukan penegakan hukum sampai dipastikan Kabupaten Puncak, Ilaga bersih dari para kelompok KKB Papua.
Irjen Mathius D Fakhiri melalui Kabid Humas Polda Papua juga berjanji tak akan mundur selangkah pun untuk menumpas KKB Papua.
"Saya tegaskan bahwa aparat TNI-Polri tidak akan mundur selangkah pun dan kita akan lakukan penegakan hukum terhadap KKB dalam beberapa waktu ke depan." ujar Kabid Humas Polda Papua.
Ikuti berita seputar KKB Papua di SURYA.CO.ID