Mudik 2021
Info Mudik Surabaya, Sidoarjo dan Gresik: Plat Non L dan W Dipaksa Putar Balik & Patroli Jalan Tikus
Berikut ini info mudik Surabaya, Sidoarjo dan Gresik dengan melakukan penyekatan di sejumlah ruas jalan untuk menghalau pemudik bandel.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Iksan Fauzi
"Sesuai hasil rapat dengan pemerintah kota kita akan melakukan karantina di asrama haji (untuk penumpang dan pengemudi travel)," pungkasnya.
Stiker khusus yang diberikan petugas gabungan bagi warga mendapat surat tugas.
Selain itu, ada tiga kategori yang boleh keluar masuk Kota Pahlawan meski di luar plat rayonisasi Surabaya, Sidoarjo dan Gresik L dan W. Pertama yang diizinkan adalah ASN, TNI, Polri, BUMN dan BUMD.
"Disertai dengan surat tugas dari minimal eselon dua atau pimpinan tertinggi," kata Kepala Dishub Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad saat di Bundaran Waru, Kamis (6/5/2021).
Kedua, untuk pegawai swasta dari luar rayon yang ingun keluar masuk Kota Pahlawan harus membawa surat tugas dan juga identitas. Minimal berupa ID Card maupun KTP.
Ketiga, di luar kategori kerja yang diizinkan lainnya ialah perjalanan darurat.
"Semisal darurat medis ibu hamil disertai dengan identitas surat SIKM dari RT/RW kepala desa kelurahan dan itu berlaku dalam satu kali perjalanan," imbuhnya.
Khusus pekerja, petugas jaga di 13 cek poin akan memberikan stiker bertuliskan 'Diizinkan Beroperasi di Surabaya' untuk memudahkan akses masuk selama 6-17 Mei 2021.
Kendaraan yang sudah berstiker tidak akan diperiksa, mereka langsung boleh meneruskan perjalanan masuk ke Kota Pahlawan.
"Tagging ini akan memudahkan petugas untuk mengidentifikasi keluar masuknya warga khususnya kategori pekerja," ucap Kasatlantas Surabaya, AKBP Teddy Chandra.
Patroli di jalan tikus
Ketika sejumlah jalur utama disekat, potensi masyarakat tetap nekat mudik lewat jalur tikus tentu sangat besar. Termasuk di Sidoarjo, banyak sekali jalan alternatif yang bisa menghubungkan dengan kota-kota lain di sekitar.
Mengantisipasi hal itu, Polisi bakal terus menggelar patroli di jalan-jalan tikus, atau jalur alternatif yang kemungkinan dipakai oleh pemudik untuk menghindari jalur utama karena ada sejumlah penyekatan wilayah.
“Untuk jalur tikus, kita sudah berkordinasi dengan polsek jajaran. Semua akan mengerahkan mobil patroli untuk mobile, keliling di jalan-jalan tikus. Petugas patroli juga akan menindak warga yang nekat mudik dengan cara menyuruh putar balik,” kata Kasat Lantas Polresta Sidarjo Kompol Whika Ardilestanto, Kamis (6/5/2021).
Meski ada skema aglomerasi atau aturan rayonisasi wilayah selama mudik Lebaran Idul Fitri kali ini, tetap saja dilarang mudik. Masyarakat di dalam wilayah rayonisasi juga dilarang mudik.