Hendy Setiono Resmikan Baba Rafi Plaza di Sidoarjo, Kebab Baba Rafi Ditarget Jadi 3.000 Outlet
Pengusaha Hendy Setiono kembali membuat gebrakan baru dengan meresmikan gedung Baba Rafi Plaza di kawasan Kletek, Taman, Sidoarjo.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Pengusaha Hendy Setiono kembali membuat gebrakan baru dengan meresmikan gedung Baba Rafi Plaza di kawasan Kletek, Taman, Sidoarjo, Kamis (29/4/2021) lalu.
Peresmian gedung berlantai lima tersebut dihadiri Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dan menurut Hendy akan menjadi ikon usaha dari Baba Rafi Enterprise & Hendy Setiono Foundation.
"Setelah melakukan renovasi pada tahun 2020, gedung siap dibuka dan beroperasional. Kami siapkan sebagai pusat dari aktivitas bisnis kami, sekaligus monumen inspirasi dan motivasi bagi UMKM," kata Hendy, Jumat (30/4/2021).
Hendy Setiono merupakan pendiri dan pemilik jaringan kebab baba Rafi yang sudah go internasional dengan hadir di beberapa negara.
Pengusaha muda yang juga disebut bos franchise ini, sudah berkembang dengan menghadirkan lini usaha baru selain kebab baba Rafi yang tak kalah moncer.
"Kebab Baba Rafi tetap akan kami kembangkan bersama usaha baru. Saat ini gerai Kebab Baba Rafi total ada 1.300 outlet, targetnya tambah jadi 3.000 outlet," jelas Hendy.
Karena itulah dirinya tetap menggunakan nama Baba Rafi untuk gedung yang disebutnya Plaza tersebut.
"Baba Rafi merupakan ikon pertama usaha kami. Jadi untuk menjadi inspirasi dan motivasi, nama gedung ini kami pilih Baba Rafi Plaza," ungkap Hendy.
Semangat dari kehadiran gedung bisnis ini, kebermanfaatan. Sengaja memilih lokasi di kawasan Kletek, Taman, Sidoarjo, karena lokasi ini ada di tengah antara Surabaya - Sidoarjo dengan dekat akses tol.
Meski diakui saat ini trend kegiatan di kantor telah berkurang karena pandemi, namun menurut Hendy, pihaknya tetap harus menyediakan tempat sebagai pusat berkegiatan yang nyaman dan sehat.
"Karena itu kami juga siapkan gedung yang green building. Baik secara interior maupun fungsionalnya, seperti pencahayaan dan siklus udara yang nyaman, dan kami juga jaga kebersihan secara detail, mengingat kawasan Kletek ini juga kawasan yang padat industri maupun lalu lintas," jelas Hendy.
Kedepan, Hendy melihat potensi pertumbuhan UMKM di Indonesia, terutama Jatim dan Surabaya, masih cukup besar. Apalagi di sektor kuliner.
Bahkan selama pandemi sejak tahun 2020 lalu, sektor kuliner masih menjadi andalan UMKM untuk tetap bergerak, menggerakkan ekonomi masyarakat mulai ditingkat mikro.
"Kuliner merupakan bagian dari makanan. Makanan dalam kondisi apapun menjadi kebutuhan pokok yang sangat diperlukan, meski kami akui imbas pandemi, membuat sektor usaha makanan juga sempat turun," lanjut Hendy yang saat ini telah membawahi 7 brand kuliner franchise tersebut.
Bahkan terbaru, melalui lini Baba Rafi Enterprise, Hendy menggandeng influence untuk meluncurkan brand baru.