KKB Papua

Tak Main-main, Ini Perintah Khusus Jokowi ke Panglima TNI & Kapolri Seusai KKB Bunuh Jenderal TNI AD

Inilah perintah khusus Presiden Jokowi kepada Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo seusai KKB tembak mati jenderal TNI AD.

Editor: Iksan Fauzi
Tribunnews.com
Kepala BIN Papua, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha Gugur Ditembak KKB Papua, Minggu (25/4/2021) 

SURYA.co.id | JAKARTA - Inilah perintah khusus Presiden Jokowi kepada Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo seusai kebrutalan KKB tembak mati Kepala BIN Papua.

Kepala BIN Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur setelah ditembak oleh KKB Papua di kampung Dampet, Kabupaten Beoga.

Diduga KKB Lekagak Telengen yang menewaskan jenderal TNI AD itu saat kontak senjata pada Minggu (25/4/2021).

Seperti diketahui, akhir-akhir ini, KKB Papua telah banyak menewaskan warga sipil dan anggota aparat keamanan.

Baca juga: 5 Fakta Kls Isy Raditaka Mardyansah Kru KRI Nanggala 402 Asal Tuban, Sederhana Bikin Kagum Tetangga

Baca juga: Kolonel Harry Setiawan, Anak Band Sekaligus Dansatsel Koarmada II yang Gugur di KRI Nanggala 402

Jabatan tertinggi aparat keamanan yang ditembak mati KKB Papua adalah Kepala BIN Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha.

Terbunuhnya jenderal bintang satu itu pun membuat Presiden Jokowi bereaksi keras.

Presiden Jokowi memberikan keterangan terkait Gugurnya Prajurit KRI Nanggala-402 dan Kabinda Papua.
Presiden Jokowi memberikan keterangan terkait Gugurnya Prajurit KRI Nanggala-402 dan Kabinda Papua. (Tangkapan Layar Youtube Setpres)

Presiden memerintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar KKB Papua dan tak memberi tempat separatis tersebut di bumi Indonesia.

Perintah khusus Presiden kepada dua petinggi itu disampaikan saat menyampaikan dukacita terkait gugurnya 53 Prajurit TNI AL di KRI Nanggala dan Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha.

“Saya juga telah memerintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB,” tegas Presiden Jokowi, Senin (26/4/2021).

Dalam pernyataan, Presiden menegaskan negara ini tidak memiliki tempat bagi kelompok kriminal.

“Saya tegaskan tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok tanah air,” ucap Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi atas nama rakyat, bangsa dan negara Indonesia menyampaikan rasa dukacita yang mendalam kepada keluarga Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha.

“Mari kita mendoakan semoga arwah almarhum Brigjen TNI I Gusti Putu Danny mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.

“Dan negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi atas dedikasi pengertian serta pengorbanan Brigjen TNI I Gusti Putu Danny,” tambahnya.

Gugur saat kontak senjata

Biodata Brigjen TNI Gusti Putu Dani Nugraha Karya
Biodata Brigjen TNI Gusti Putu Dani Nugraha Karya (Tribunnews.com)

Sebelumnya, Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto mengatakan Kabinda Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Dani Karya Nugraha gugur setelah kontak tembak dengan Kelompok Separatis dan Teroris di Papua.

Aksi kontak tembak didahului oleh KKB yang melakukan penghadangan dan penyerangan terhadap rombongan Kabinda.

Wawan menjelaskan, kehadiran Kabinda Papua di Kampung Dambet adalah dalam rangka observasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan pasca-aksi brutal Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua di wilayah tersebut.

“Kunjungan Pimpinan tertinggi BIN Papua di lapangan juga sebagai upaya untuk meningkatkan moril dan semangat kepada masyarakat yang selama ini terganggu oleh kekejaman dan kebiadaban Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua,” ujarnya.

Jenazah dievakuasi

KKB Papua diduga menjadi dalang penembakan Kabinda Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha, Minggu (25/4/2021).

Gusti Putu gugur dalam insiden yang berlangsung di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, ini.

Sebelumnya, jenazahnya sempat disemayamkan di Puskesmas Beoga.

Lalu, pada Senin (26/4/2021), jenazah Gusti Putu berhasil dievakuasi ke Mimika, Kabupaten Timika.

Jenazah baru bisa dievakuasi pada Senin ini karena terkendala cuaca.

Asisten Operasi Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Surya menuturkan, jenazah Gusti Putu dievakuasi menggunakan helikopter Caracal.

Sesampainya di Mimika, jenazah disemayamkan di Batalyon 754/Eme Neme Kangasi.

Selanjutnya, jenazah bakal diterbangkan ke Jakarta.

"Jenazah saat ini sudah di Timika dan akan dilepas oleh Bupati Mimika mewakili gubernur, kemudian diberangkatkan ke Jakarta siang ini," tuturnya di Jayapura, Senin.

Menyoal adakah langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil terkait penembakan ini, Surya menjelaskan hal tersebut bakal dibahas dalam rapat selanjutnya.

"Belum, nanti akan dilakukan rapat lanjutan terkait antar aparat," bebernya.

Untuk saat ini, sambungnya, pemerintah dan TNI-Polri masih berfokus pada rencana pemakaman jenazah Kabinda Papua.

Diberitakan sebelumnya, Kabinda Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha gugur usai ditembak.

Pelaku penembakan Kabinda Papua diduga dilakukan adalah KKB.

"Iya betul, gugur," ungkap Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono, Minggu.

Yogo mengaku belum memperoleh informasi lengkap soal kronologi kejadian.

"Kejadian sekitar 15.30 WIT, kami belum tahu (kejadian seperti apa) karena komunikasi masih terputus-putus, saya masih terima informasi awal. Kami masih dalami karena komunikasi yang susah antara Beoga dengan Ilaga, Ilaga dengan sini (Jayapura)," terangnya.

Melansir Antara, Yogo mengatakan, pelaku penembakan diduga merupakan kelompok Lekagak Telengen.

“Dari laporan yang saya terima, pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telengen,” urainya.

Menurut penuturan Kapolsek Beoga Ipda Ali Akbar, penembakan Kabinda Papua terjadi di Kampung Dambet.

Kata Ali, lokasi tersebut cukup jauh dari Polsek maupun Koramil Beoga.

"Lokasi kejadian di Kampung Dambet, tiga kilometer dari Polsek dan Koramil," sebutnya saat dihubungi Kompas.com (grup SURYA.co.id), Minggu malam.

Pada 17 April lalu, di Kampung Dambet ini terjadi pembakaran fasilitas sekokah, rumah kepala suku, dan dua rumah dinas guru.

Peristiwa ini diduga melibatkan KKB.

Mengenai keberadaan KKB, Ali meyakini mereka masih berada di Beoga.

Menurutnya, KKB sangat mungkin berpindah kampung.

"Kemungkinan mereka ada di Kampung Tinggelbet, itu di sebelahnya Kampung Dambet," paparnya. (Kompas TV/Kompas.com)

Baca berita lainnya terkait kebrutalan KKB Papua

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved