Pemberontak Kongo Terbesar dan Paling Ditakuti Menyerah kepada TNI, Begini Kronologi dan Strateginya
Para prajurit TNI dalam Satgas Batalyon Gerak Cepat Kontingen Garuda XXXIX-C/MONUSCO berhasil membuat pemberontak Kongo terbesar menyerah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Melansir dari laman tni.mil.id, empat pemberontak Kongo menyerahkan diri kepada Komandan Satgas Konga XXXIX-C RDB MONUSCO Kolonel Inf Sandi Kamidianto, bertempat di Soedirman Camp, Walungu, Republik Demokratik Kongo, Sabtu (3/4/2021).
Mereka juga menyerahkan sepucuk senjata AK-47, 27 butir amunisi 7,62 mm dan sebuah magazen.
Melalui kegiatan Cimic dan patroli rutin baik berupa Long Range Patrol maupun Long Range Mission, dengan pendekatan persuasif Satgas Konga RDB MONUSCO berhasil mengajak milisi untuk menyerahkan senjata dan kembali ke masyarakat.
Pada bulan Oktober 2020 lalu, kesuksesan serupa juga pernah terjadi.
Dilansir dari instagram @puspentni, Senin (5/10/2020), Satgas Indo RDB XXXIX-B MONUSCO tengah menggelar operasi yang diberi nama "Kuda Putih".
Hasilnya, 43 milisi Kongo menyerah tanpa adanya baku tembak pada Senin (05/10/2020).
Mereka juga menyerahkan 32 pucuk senjata AK-47 secara sukarela.
Operasi "Kuda Putih" ini berhasil lantaran para prajurit TNI melakukan pendekatan persuasif dan dialog dengan para pemangku adat di desa Nsela hingga Mapanda.
Perolehan tersebut bukanlah hal yang didapat begitu saja namun melalui proses yang cukup panjang dengan berbagai kegiatan patroli oleh prajurit Satgas Indo RDB dalam menjaga perdamaian dan keamanan didaerah misi.
Lebih lanjut dikatakan bahwa saat ini situasi dan kondisi di daerah misi dalam keadaan aman terkendali.
Namun, belum lama ini diterima laporan bahwa masih ada beberapa wilayah lainnya yang rawan tindakan kriminal seperti perampokan dan penyerangan oleh kelompok bersenjata terhadap 60 warga sipil dan 7 orang FARDC.
Penyerangan ini mengakubatkan 4 orang meninggal dan 3 orang luka-luka yang terjadi di desa Nsela, Wilayah _Area Of Responsibility_ (AoR) Indo RDB di COB Bendera.
Untuk itu, dengan sigap Komandan Satgas Indo RDB memerintahkan Wadansatgas Mayor Inf Yossy Buanan untuk segera merencanakan Operasi Pemutihan di wilayah COB Bendera yang dipimpin Mayor Inf Ismail Taruna Vijaya sebagai komando pelaksana dilapangan.
Operasi "Kuda Putih” ini melibatkan 80 personel satgas Indo RDB yang terbagi menjadi 4 Tim pelaksana yaitu Tim Pencari Informasi, Tim Cimic dan 2 Tim Pengamanan.
Ikuti Berita Seputar TNI lainnya di SURYA.co.id
