Kapal Selam Nanggala Hilang

Kls Isy Raditaka Mardyansah ABK KRI Nanggala 402 Asal Tuban Berencana Lamaran Usai Lebaran

Mengenai rencana tunangan itu juga atas keinginan dari Dika sapaan Raditaka Mardyansah.

Penulis: M. Sudarsono | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/m sudarsono
Kls Isy Raditaka Mardyansah (26) asal Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Tuban (kiri) dan ayahnya Margiyono (56) saat ditemui di rumahnya. 

SURYA.CO.ID, TUBAN - Kls Isy Raditaka Mardyansah (26), merupakan satu dari 53 ABK kapal selam Nanggala-402 yang dinyatakan hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021), sekitar pukul 04.25 WIB.

Terbaru, Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, saat ini pihaknya menaikkan status KRI Nanggala-402 dari submiss (hilang) menjadi subsunk (tenggelam).

Hal tersebut berdasarkan sejumlah bukti otentik yang ditemukan tim pencarian di lapangan.

"Dengan adanya bukti-bukti otentik yang kini diyakini milik KRI Nanggala, pada saat ini kita isyaratkan untuk (naik) dari submiss kita tingkatkan menuju fase subsunk (tenggelam)," ujar Yudo dalam konferensi pers yang ditayangkan Kompas TV, Sabtu (24/4/2021).

Sosok Raditaka Mardyansah menjadi perhatian setelah kabar Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak.

Baca juga: Wali Kota Blitar : Program Cash For Work Buka Peluang Kerja Masyarakat di Masa Pandemi

Baca juga: Di Kabupaten Ponorogo, Pemudik yang Terkonfirmasi Positif Diisolasi di Shelter Covid-19

Baca juga: Ketahuan Beroperasi, Tempat Karaoke di Kabupaten Tulungagung Ini Akhirnya Didenda Rp 500.000

Masyarakat Kabupaten Tuban banyak mengunggah fotonya di media sosial Facebook berharap keselamatan atas kecelakaan laut itu.

Kls Isy Raditaka Mardyansah (26) asal Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Tuban
Kls Isy Raditaka Mardyansah (26) asal Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Tuban (surya.co.id/m sudarsono dan Facebook)

Namun siapa sangka, jika anggota TNI yang beralamatkan di Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang itu berencana lamaran dalam waktu dekat.

"Rencananya setelah Lebaran mau lamaran," kata ayah korban, Margiyono (56) di depan rumahnya, Senin (26/4/2021).

Ia menjelaskan, gadis pujaan anak keduanya merupakan warga desa setempat.

Kemarin saat mengetahui berita awal kapal tenggelam juga sempat ke rumah, menghaturkan belasungkawa.

Mengenai rencana tunangan itu juga atas keinginan dari Dika sapaan Raditaka Mardyansah.

"Memang rencana lamaran, tapi sudah keburu ajal menjemput anak saya," pungkasnya.

Sekadar diketahui, Raditaka Mardyansah merupakan anak kedua dari empat bersaudara.

Kakak dari Dika juga diketahui merupakan anggota TNI yang telah bertugas di luar pulau jawa. Sedangkan dua adiknya belum bekerja.

BACA BERITA KRI NANGGALA 402 LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved