Berita Ponorogo
Di Kabupaten Ponorogo, Pemudik yang Terkonfirmasi Positif Diisolasi di Shelter Covid-19
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengimbau warga Ponorogo yang berada di perantauan untuk tidak mudik terlebih dahulu.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, PONOROGO - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengimbau warga Ponorogo yang berada di perantauan untuk tidak mudik terlebih dahulu.
Ini sesuai dengan intruksi pemerintah pusat yang melarang masyarakat mudik pada momentum hari raya Idul Fitri 1442 untuk menekan angka penularan Covid-19.
"Yang patuh alhamdulillah, jika tetap ada yang tidak patuh, bobol, tetep kita kelola mencarikan solusinya," kata Sugiri ditemui usai memimpin Apel Kesiapan Pengaman Larangan Mudik, di Jalan Alun-alun Utara, Senin (26/4/2021).
Salah satu solusi yang dimaksud adalah dengan melakukan skrining menggunakan GeNose C19 di pos penyekatan perbatasan Ponorogo dengan Trenggalek, serta Ponorogo-Wonogiri.
"Pos penyekatan akan didirikan selama dua pekan mulai tanggal 6-17 Mei 2021," tambah Sugiri.
Baca juga: Ketahuan Beroperasi, Tempat Karaoke di Kabupaten Tulungagung Ini Akhirnya Didenda Rp 500.000
Baca juga: Suasana Rumah Duka Kolonel Harry Setyawan di Sidoarjo, Sejumlah Pejabat akan Takziah Hari Ini
Baca juga: Foto-foto KRI Nanggala 402 di Kedalaman 830 Meter, Terbelah jadi 3 Bagian, KSAL: Bukan Human Error
Di tempat yang sama, Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis akan memaksimalkan satgas desa untuk mengantisipasi warga yang nekat mudik.
"Nanti ditangani di desa apabila terkonfirmasi positif, kita akan koordinasi dengan Dinkes langsung kita bawa ke Shelter Penanganan Covid-19 (untuk isolasi)," kata Azis.
Dalam pengamatan larangan mudik nanti akan dikerahkan 250 personil dari seluruh instansi baik TNI, Polri, Dishub, Satpol PP dan instansi maupun relawan lainnya.
"Kita dirikan 5 pos, yang pertama di Mlilir, lalu Biting, Sawoo, Ngebel, dan Alun-alun," lanjutnya.
"Untuk upaya putar balik, kita melihat dulu, kalau dari Jakarta kan tidak mungkin balik ke Jakarta. Maka akan kita skrining atau carikan solusi lainnya," pungkasnya.