Sosok Hasrin Pemuda yang Berjuang Jadi Prajurit TNI AD untuk Penuhi Janjinya kepada Almarhum Kakak

Inilah sosok Hasrin, pemuda yang berjuang jadi prajurit TNI AD demi menepati janji kepada almarhum kakaknya yang gugur saat bertugas.

tniad.mil.id
Sosok Hasrin Pemuda yang Berjuang Jadi Prajurit TNI AD untuk Penuhi Janjinya kepada Almarhum Kakak 

"Ada sesuatu yang menarik perhatian saya di mana ada salah satu calon atau peserta yang lihat di name tag nya itu namanya Jawa yaitu Dwi Cahyono. Namun demikian yang bersangkutan ini adalah warga suku asli dari Papua," katanya.

Kemudian diperlihatkan cuplikan video saat ia sedang menanyakan identitas Dwi Cahyono.

Ia menanyakan kenapa bisa nama putra Papua itu adalah nama Jawa.

Kemudian, Dwi menjelaskan, karena orangtua angkatnya adalah orang Jawa.

"Siap, bapak mama angkat orang Jawa," jawab Dwi Cahyono.

2. Ibu sudah meninggal

Tak berhenti di situ, Kolonel Inf Bangun Nawoko pun kembali menanyakan orangtua kandung Dwi.

Dwi kemudian menjawab, ibu kandungnya sudah meninggal.

"Siap, orang tua asli ibu sudah meninggal, bapak masih ada," ujarnya.

Berdasarkan pengakuan Dwi dalam sebuah wawancara di video tersebut, sang ibu meninggal sejak ia masih bayi.

"Ayah bernama Agustinus Hemi Kumuda dan ibu bernama Yuli Pari Ku Muda. Pada saat itu saya lahir ibu kandung saya meninggal," katanya.

3. Anak adopsi

Pada usia tiga hari, ia pun diadopsi oleh pasangan suami istri yang merupakan orang Jawa.

"Saya diambil pasangan suami istri orang Jawa yang mengasuh saya pada saat saya berusia tiga hari," katanya.

Diketahui orangtua angkat Dwi Cahyono ini adalah Mardi Santoso dan Parinten.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved