Kapal Selam Nanggala Hilang
Sebelum Berangkat Bertugas Suami Minta Didoakan, Dansatsel KRI Nanggala 402 Warga Sidoarjo
"Sebelum berangkat, beliau menyampaikan 'saya pamit berangkat berlayar'. Kemudian, saya jawab iya, semoga cepat dan lancar," kata Berda Asmara.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Anas Miftakhudin
Kolonel Laut Kicky Salvachdie, sahabat dekat Kolonel Laut Harry Setyawan, berharap, semoga bisa segera ditemukan bersama seluruh awak kapal dalam keadaan selamat dan sehat wal afiat.
"Harapan dari keluarga besar, kami berdoa semua selamat. Termasuk 53 kru yang ikut di dalam kapal selam tersebut," ujarnya.
Kolonel Laut Kicky juga mengungkapkan sosok kepribadian Kolonel Laut Harry Setiawan.
Menurutnya, Kolonel Laut Harry sosok orang yang bertanggung jawab dan memiliki dedikasi tinggi.
"Tidak pernah menyerah, kebersamaan itu menjadi sifat utama, bertanggung jawab, tugas apapun yang diberikan pasti selalu dilaksanakan dan hasilnya juga baik," ungkapnya.
"Beliau dekat sekali dengan keluarga, anak buah, dan saudara, tiap hari selalu menyempatkan atau disenggangkan waktu buat berkumpul keluarganya," terangnya.
Sementara itu, saat pencarian KRI Nanggala yang hilang kontak di perairan Bali, lima KRI terpantau di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi, Kamis (22/4/2021).
Lima KRI tersebut adalah KRI Karel Sasuit Tubun, KRI Layang, KRI Hasan Basri, KRI Hiu, dan KRI Singa.
Sebelumnya juga terpantau terdapat KRI Soeharso.
Namun untuk KRI Soeharso pada Rabu (21/4/2021) malam tidak lagi berada di Pelabuhan Tanjung Wangi.
Rencana sebelumnya pada Kamis (22/4/2021), seharusnya digelar latihan penembakan rudal di laut Bali.
KRI Nanggala semula ikut dalam skenario latihan penembakan rudal yang rencananya dihadiri Panglima TNI dan Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Yudho Margono tersebut.
Seharunya wartawan yang meliput agenda latihan tersebut memasuki KRI dr Soeharso, sejak Rabu pukul 10.00.
Namun akhirnya rencana keberangkatan tersebut batal seiring peristiwa hilangnya KRI Nanggala. (Bobby Koloway/Haorrahman)