Berita Tuban

Kisah ABK dan 15 Rekannya Terombang-ambing di Perairan Laut Jawa Saat Kapalnya Terbakar

Nyawanya terselamatkan dari api yang meludeskan kapal nelayan tempatnya bekerja, asal Jakarta.

Penulis: M. Sudarsono | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/m sudarsono
Rasvadi (39), ABK asal Indramayu yang selamat menceritakan musibah kapal terbakar yang dialami setiba di pelabuhan TPPI Kecamatan Jenu, Jumat (16/4/2021) 

Sementara itu, Nahkoda kapal MT Queen Majesty, Kapten Muhammad Amin Rahman menjelaskan, saat itu timnya melihat kepulan asap hitam pekat.

Lalu ketika kapalnya berusaha menghampiri, tiba-tiba sudah meledak.

Saat di lokasi proses evakuasi dilakukan sebanyak empat kali dengan memakan waktu 1,5 jam.

"Evakuasi kita lakukan empat tahap, jadi ada kapal penolong yang menghampiri mereka. Waktu evakuasi satu jam lebih," ujar Kapten Muhammad.

Setelah mereka berhasil dievakuasi, kemudian dilakukan pemeriksaan medis hingga akhirnya sampai di pelabuhan TPPI Tuban.

Kapten Muhammad bercerita, kapal yang dijalankannya memang bertujuan ke arah Tuban mengantar BBM jenis premium.

Sehingga ABK sebanyak 16 orang itupun dievakuasi secara bersama menuju Tuban, lalu dipulangkan ke alamat masing-masing.

"Ya kita bawa semuanya ke Tuban, bersamaan dengan tujuan kapal Queen Majesty," pungkasnya.

Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono menyatakan, proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan dua kapal tugboat menghampiri kapal Queen Majesty yang berada 6 mil.

Selanjutnya para ABK dilakukan cek kesehatan lalu dibawa ke darat untuk diberi makan.

Tidak ada korban jiwa, semua ABK 16 orang selamat akan dipulangkan ke alamatnya masing-masing menggunakan bus.

"Semua selamat dan ini perjalanan pulang," pungkasnya didampingi komandan kodim 0811 Tuban, Letkol Inf Viliala Romadhon.

BACA BERITA TUBAN LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved