Berita Surabaya

Kota Surabaya Mulai Simulasi Pembelajaran Tatap Muka, Cak Eri Cahyadi Jadi Guru SMP

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun turun langsung dengan memberikan banyak motivasi kepada para murid.

surya.co.id/bobby kolloway
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi guru dengan memberikan motivasi pada simulasi sekolah tatap muka di Surabaya, Jumat (16/4/2021). 

"Adik-adik ini adalah calon pemimpin di masa depan. Pemimpin tak selalu tua, yang muda pun bisa menjadi pemimpin. Banyak contohnya," katanya.

"Sehingga, harus rajin agar menjadi pandai. Tapi, jangan pernah menjadi orang sombong. Tak ada manusia yang sempurna. Kalau kita mau mengaku kita tidak sempurna, kita akan selalu mau untuk belajar," katanya.

Selain diikuti siswa, acara ini juga dihadiri sejumlah guru.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo hingga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Kota Surabaya, Erwin Darmogo, serta perwakilan Dinas Kesehatan turut hadir.

Ditemui usai simulasi, Cak Eri menjelaskan pihaknya menekankan kepada siswa untuk lebih mengenal Kota Surabaya.

Selain itu, juga penekanan untuk terus menerapkan protokol kesehatan.

"Bagaimana anak-anak ini tahu dan cinta terhadap kotanya, sesamanya, dan tahu sejarah kotanya. Sehingga, mereka bangga terhadap kotanya," katanya.

Simulasi tersebut menjadi salah satu persiapan Pemkot jelang tatap muka.
Kemungkinan besar, sekolah tatap muka di Surabaya untuk jenjang SD dan SMP akan dilakukan pada Juli mendatang.

Rencananya, juga akan ada sejumlah pejabat di Forkopimda yang ikut memberikan pembelajaran.

"Selain kami, ada juga Pak Kajari (Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya), Pak Kapolres, dan beberapa lainnya," katanya.

"Kami juga tumbuhkan kesadaran untuk menjauhi narkoba sejak dini. Juga, mencegah korupsi," terangnya.

Wacana sekolah tatap muka ini pun mendapat antusiasme para siswa.

Di antaranya, Anggun Widya, siswi kelas VIII SMPN 1 Surabaya.

"Pingin banget sekolah. Selain siap patuhi protokol kesehatan, kami juga optimistis sekolah maupun Pemkot sudah memiliki strategi dalam mengantisipasi penularan," katanya yang ikut serta dalam simulasi ini.

Demikian juga dengan Raditya Wardana, siswa Kelas IX SMPN 19.

"Kami ingin sekolah tatap muka. Lebih mudah dalam menyerap pelajaran. Sebab, kalau online kadang terkendala jaringan juga," kata anak yang bercita-cita jadi Wali Kota ini.

BACA BERITA SURABAYA LAINNYA

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved