KKB Papua
KKB Papua Semakin Menggila, 450 Pasukan Yonif Raider 613/Raja Alam Dikirimkan, Pangdam Minta Waspada
Di tengah aksi KKB Papua yang semakin menggila, 450 pasukan Yonif Raider 613/Raja Alam dikirimkan ke Papua.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
“Mendapati laporan tersebut Tim langsung mendatangi TKP,”jelasnya.
Tim gabungan tiba di TKP, selanjutnya tim mengevakuasi korban ke Puskesmas Ilaga menggunakan mobil ambulans.
Pukul 14.35 WIT, korban tiba di Puskemas Ilaga selanjutnya dilakukan Visum Et Repertum.
“Korban ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata pada saat perjalanan pulang ke Kota Ilaga setelah mengantar penumpangnya dari pedalaman,”ungkap Kamal.
Korban Udin (41) Laki-laki, warga Kompleks Pasar Ilaga Kabupaten Puncak (Meninggal Dunia)
Langkah-langkah Kepolisian yang sedang dilakukan, mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri S. I.K menyatakan, pelaku penembakan merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Legakak Telenggen.
“Kami akan menindak tegas kelompok ini agar tidak terjadi lagi kasus-kasus penembakan yang menimpa warga. Saat ini personil gabungan masih melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata,”tegasnya.
Kapolda juga menghimbau warga Puncak untuk membatasi aktivitas keluar rumah.
“Selain itu, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Ilaga agar membatasi aktivitas dan tidak keluar dari Kota Ilaga guna mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan,” imbau Kapolda.
2. Tembak guru SD
Sebelumnya, kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua diduga menembak guru SD bernama Oktovianus Rayo (43), di Kampung Julukoma Distrik Beoga, Puncak, Kamis (8/4/2021) pagi.
Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudusi membenarkan insiden tersebut.
Akibatnya, Oktovianus Rayo meninggal dunia usai terkena timah panas tersebut.
Baca juga: Daripada Koar-koar, Polri Sarankan Masyarakat Daftar Jadi Saksi di Kasus Kematian 6 Anggota FPI
"Pada Hari Kamis 8 April 2021 sekitar pukul 09.50 WIT, di Kampung Julukoma telah terjadi penembakan oleh kelompok KKB terhadap masyarakat sipil."
"Yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Iqbal, Kamis (8/4/2021).
Iqbal menjelaskan, Oktovianus Rayo memang dikenal sebagai guru SD di salah satu sekolah di Kampung Yulukoma Distrik Beoga.
Insiden bermula saat korban didatangi oleh orang tidak dikenal (OTK) di rumahnya, Kamis (8/4/2021) pukul 09.50 WIT.
Saat itu, korban tengah menjaga sebuah kios.
Tiba-tiba, OTK yang diduga kelompok KKB itu menembak ke arah korban.
Dua peluru yang ditembakkan pelaku pun mengenai tubuh Oktovianus Rayo.
"OTK masuk ke dalam rumah langsung melakukan penembakan ke arah korban."
"Dan mengenai rusuk kanan, dan luka lubang sebanyak 2 lubang tidak tembus, dan mengakibatkan korban meninggal dunia," ungkapnya.
Selanjutnya, kata Iqbal, para tokoh agama atau pendeta dan guru, membawa korban dari TKP.
Lalu, korban ditandu dan dibawa ke Puskesmas Beoga guna tindakan lebih lanjut.
Menurut Iqbal, aparat kepolisian telah mendatangi Puskesmas Beoga dan melakukan visum et repertum terhadap jenazah.
"Kami melakukan penyitaan barang bukti berupa pakaian korban," tuturnya.
Ikuti berita tentang KKB Papua di surya.co.id.